SUMBER - Sikap DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon yang tetap mendorong kader internal mengganti posisi Wakil Bupati Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas, mendapat tanggapan Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi. Dia lebih cenderung memilih di luar kader PDIP. Nama yang disebut adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih MM. \"Walaupun PDIP di awal pilkada mengusung satu paket, tapi di putaran kedua PKB ikut mendukung. Dan kebetulan, saya lebih dekat dengan Yuningsih. Jadi kalau boleh memilih, ya pilih Yuningsih untuk mengisi kekosongan kursi wakil bupati,\" ujar Sunjaya, kepada Radar, Jumat (17/3). Namun, kata Sunjaya, semua itu dikembalikan lagi pada keputusan partai. Apakah partai mau menggantikan posisi wakil dengan eksternal partai atau tetap dari internal PDIP. \"Yang jelas, kalau saya sadari kemenangan pasangan Jago-Jadi (Sunjaya Gotas-Sunjaya Soemadi) di pilkada putaran kedua, karena ada PKB di dalamnya,\" kata Sunjaya. Dia mengakui, selama ini yang muncul di internal DPC PDIP adalah Suherman Anger, Bejo Kasiono, H Tarmadi, H Mustofa dan Dian Hernawa Susanti. Tapi, ketika DPC PDIP memunculkan nama Suherman Anger, dia tetap lebih memilih Yuningsih yang berasal dari PKB. \"Secara pribadi saya milih Yuningsih, walaupun di KPU, PKB tidak tercantum sebagai partai pengusung,\" tandasnya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH menyampaikan, untuk menggantikan posisi wakil bupati yang selama ini kosong, akan tetap diusung oleh internal partai. \"Kita kan satu paket saat pilkada. Jadi, harus tetap satu paket. Nah, kaitan di pilkada putaran kedua itu, posisi PKB hanya partai pendukung. Artinya, bukan pengusung,\" singkatnya. (sam)
Kategori :