CIREBON - Petugas kepolisian dari sektor Gempol masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan korban penganiayaan. Kini, petugas juga masih melakukan pengejaran kepada kedua pelaku pemanahan terhadap Gerry, pelajar kelas tiga SMK Bakti Persada Cirebon. Gerry terpaksa dilarikan ke rumah sakit Arjawinangun, setelah kepalanya dipanah oleh pelajar dari sekolah lain, Jumat sore kemarin (31/3) Beruntung, meski menacap dikepala hingga menembus otak, nyawa korban masih bisa diselamatkan. Dokter UGD RSUD Arjawinangun, dr Ahmad Rifai menuturkan, kondisi korban mulai membaik, hanya saja korban harus menjalani perawatan intensif. Pasalnya, tim dokter masih berupaya mengeluarkan cairan karat dari paku yang sempat menancap di kepala korban. “Dari rotgen yang dilakukan tim dokter, anak panah yang mencap di kepala korban tembus 1 cm hingga ke bagian otak,” kata Ahmad kepada radarcirebon.com, Sabtu (1/4). Sementara itu, orang tua korban, Suryana menjelaskan, peristiwa nahas yang menimpa anaknya itu, berawal saat korban yang baru pulang istighotsah di sekolah. Dikatakan Suryana, saat anaknya turun dari angkutan umum di jalur Pantura Tegal Karang. Korban yang hendak menuju rumah, tiba-tiba dihadang dua orang pelajar menggunakan sepeda motor. Kemudian, pelaku mengarahkan anak panah ke korban. “Begitu kena panah di bagian kepala, anak saya langsung tersungkur di lokasi,” ungkap Suryana. (fazri)
Polisi Buru Pelaku, Sebelum Dioperasi Panah Nancap di Bagian Otak
Sabtu 01-04-2017,18:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :