Lepas Kafilah STQ, Wabup: Jangan Transfer Qari dan Qariah dari Luar

Sabtu 08-04-2017,23:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Wakil Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd melepas puluhan kafilah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-15, tingkat Jawa Barat, di gedung Yudha Abdi Negara, Jumat (7/4). Dikatakan Karna, afilah merupakan hasil MTQ tingkat Majalengka beberapa waktu lalu di Kecamatan Rajagaluh. Sehingga, Karna berharap, kafilah mampu memanfaatkannya sebagai uji kompetisi dan kompetensi, saat bersaing dengan kafilah dari kabupaten dan kota se-Jawa barat. “Memang meraih gelar bukan tujuan utama, tetapi bagaimana bisa memanfaatkan STQ sebaik mungkin. Namun kami tegaskan MTQ yang digelar setiap tahun merupakan pengenalan, pemahaman serta pengamalan Alquran yang sangat strategis,” imbuhnya. Dikatakan Karna, Alquran itu sangat berharga tetapi tidak dimaknai. Kemudian indikator lainnya Alquran saat ini tidak lagi menjadi sumber dari segala hukum. “Sehingga MTQ atau STQ baik tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi jangan hanya seremonial belaka,” pesannya. Dalam kesempatan itu, Karna juga meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) direstrukturisasi. “Kami minta kepada Asda II sebagai ketua LPTQ dan Kemenang merestrukturisasi, karena selama ini tidak ada output yang dihasilkan dari sebuah sistem,” ujarnya. Menurutnya, penataan LPTQ karena selama ini tidak mampu menghasilkan kafilah baru. Padahal secara kelembagaan, pengurus, program, dan anggaran sudah ada. Penataan bisa menggandeng Baznas untuk berperan, ketika dana dari APBD dihibahkan untuk lembaga ini. “Selama ini (LPTQ, red) dinilai mati suri. Kafilah itu bukan hasil latihan seperti event Porda maupun PON. Kalau tidak ada perubahan dari sistem, maka selama itu pula akan melahirkan sistem yang sama. Kalau dari tingkat kecamatan mengadakan MTQ cabang kecamatan, maka akan mampu menghasilkan qari dan qariah atau hafiz dan hafizah,” terangnya. Dijelaskan Karna, MTQ tidak boleh mentransfer qari dan qariah dari luar karena seharusnya memanfaatkan kekuatan lokal. Sehingga restrukturisasi LPTQ diharapkan akan membina qari dan qariah yang jelas dari hasil pendekatan sebuah sistem. Sementara Asda II Drs H Abdul Ghani MSi menambahkan, di STQ tingkat Jawa Barat Majalengka mengirimkan kafilah di cabang tilawah dewasa putra dan putri, cabang tahfid 10 juz, 20, dan 30 juz. “Kafilah Majalengka langsung mengikuti kompetisi ini besok (hari ini, red) sampai Jumat (14/4) mendatang di Pusdai Kota Bandung,” tandasnya. (ono)      

Tags :
Kategori :

Terkait