Curah Hujan Tinggi, Jalan Berlubang Lagi

Senin 17-04-2017,23:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa terakhir, membuat jalanan di Kota Cirebon kembali mengalami kerusakan. Sayangnya, perbaikan tidak bisa dilakukan menyeluruh karena Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) hanya menggelontorkan dana perawatan. “Kita sedang menyisir, nanti diperbaiki ada dana perawatan,” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUPR, Sumargo SE MSi, kepada Radar, Minggu (16/4). Diungkapkan dia, kerusakan jalan juga disebabkan intensitas kendaraan yang semakin padat. Dia mencontohkan jalan di dekat lampu merah Gunungsari. Kerusakan kerap terjadi karena lalu lintas sering tersendat dan ada genangan. “Itu seperti depan Mang Dul Gunung Sari, tapi sudah kita tambal,” ucapnya. Jalan di depan Nasi Jamblang Mang Dul ini sudah kedua kalinya ditambal dalam tiga bulan terakhir. Untuk sementara ini, DPUPR melakukan penambalan menggunakan dana pemeliharaan. Kualitas penambalan berbeda dengan pengaspalan, karena khusus digelontorkan dari APBD maupun APBN. “Kita tidak menutup mata. Tim menyisir dari pusat kota ke pesisir, terus ke perumnas juga,” ucapnya. Jalan berlubang menjadi pemandangan umum di Kota Cirebon. Baru beberapa bulan diperbaiki, sudah banyak titik lubang muncul kembali. Hal ini karena kualitas penambalan dengan dana pemeliharaan seadanya. DPUPR berencana mengusulkan ada program pengaspalan menyeluruh di Kota Cirebon. Dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar, item anggaran banyak terserap untuk membangun jembatan, betonisasi dan trotoarisasi. Pengaspalan hotmix hanya beberapa titik kecil. Dengan pengaspalan menyeluruh, diharapkan tidak lagi ada tambal sulam dalam waktu beberapa tahun. “Ya inginnya musim hujan, terus habis itu jalan jangan rusak,” katanya. Pengamat kebijakan publik Haris Sudiyana mempertanyakan prioritas anggarna pemerintah. Pasalnya, infrastruktur ini menjadi sarana penting bagi aktivitas masyarakat. Tetapi, yang diperbaiki justru trotoar dan hotmix di beberapa titik saja. “Kalau akses jalan rusak, masyarakat susah lewat. Tapi kenapa yang diperbaiki trotoar?” tanya dia. Karena itu, lanjut Haris Sudiyana, penting bagi pemerintah memfokuskan peningkatan jalan raya agar tidak berlubang. Terlebih, selama ini jalan berlubang sudah banyak memakan korban jiwa. (ysf)  

Tags :
Kategori :

Terkait