LUBUKLINGGAU - Penumpang mobil BG 1488 ON yang berisi satu keluarga merupakan warga Curup, Rejang Lebong, Bengkulu. Mereka menjadi korban penembakan oknum polisi saat menerobos razia di Jl Fatmawati, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/4). Jumlah penumpang mobil sebanyak 5 orang dan satu pengemudi. Dua di antaranya tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Sementara empat korban lainnya mengalami luka serius. Bahkan, salah satunya yang tewas masih balita. Dia adalah Genta (2), putra Novianti (30) yang tertembak di kepala samping kiri. Novianti sendiri yang merupakan warga Lubuklinggau Timur I, itu mengalami luka tembak pada pundak kanannya. Korban tewas lainnya adalah Surini (50), warga Desa Belitar Muka, Sindang Kelingi, Rejang Lebong. Dia tewas akibat 3 luka tembak di bagian bawah payudara kanan. (Baca: Terobos Razia, Mobil Isi Sekeluarga Diberondong Tembakan Polisi, 2 Tewas) Camat Sindang Kelingi, Anton Saprizal menyebutkan, ada empat warganya yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Selain Surini mereka adalah Dewi Erlina (40) mengalami luka tembak di bahu kanan, Diki (30) mengalami luka tembak di bagian perut. Ketiganya dirawat di RS Sobirin Lubuklinggau. \"Sedangkan Indrayani (33) mengalami luka tembak di bagian leher kini masih kritis di RSUP dr M Husen Palembang,\" kata Camat seperti dilansir Sumatera Ekspres (radarcirebon.com group), Rabu (19/4). Keterangan yang diperoleh Anton dari keluarga, Surini bersama keluarganya bermaksud menghadiri pesta pernikahan keluarganya di Muara Beliti. Sedianya Surini mengundang keluarga Muara Beliti untuk menghadiri hajatan yang akan diselenggarakan Surini di Desa Belitar Muka. \"Di luar dugaan, terjadilan insiden itu. Ini yang membuat keluarga Surini merasa sangat sedih dan berduka,\" tutur Anton. (Baca: Ombudsman Soroti Kasus Mobil Keluarga yang Diberondong Tembakan Polisi) Untuk menenangkan keluarga dan warga setempat, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf mengunjungi rumah Surini, Saat itu, Kapolres didampingi Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu Suandi dan Camat Sindang Kelingi, Anton Saprizal, Selasa, (18/4). \"Sejak pukul 13.00 WIB, saya berada di rumah duka. Saya berusaha menenangkan keluarga dan masyarakat. Alhamdulillah, saat ini masyarakat Belitar Muka sudah tenang dan kondusif. Malam ini masyarakat sudah melaksanakan doa dan tahlilan di rumah duka,\" kata Napitupulu. (rhy/JPG)
Satu Keluarga yang Jadi Korban Penembakan Polisi Hendak Menghadiri Pernikahan
Rabu 19-04-2017,23:45 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :