Investasi Banyak, Angka Kemiskinan Masih Tinggi

Sabtu 29-04-2017,20:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON -  Banyaknya investasi yang masuk ke Kabupaten Cirebon belum dapat menaikkan laju pertumbuhan ekonomi (LPE). Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD, Junaedi ST, kemarin (28/4). Menurutnya, di tahun 2016, sebetulnya ada kenaikan investasi di Kabupaten Cirebon. Namun tidak cukup untuk menaikkan LPE. Terbukti, dari target 5 persen sekian, hanya mampu mencapai 4,6 persen. \"Berarti kan ada anomali angka kemiskinan masih tinggi,\" ujarnya. Dikatakan Junaedi, pemerintah daerah harus pintar-pintar mencari investor yang bisa berpengaruh besar dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Sehingga LPE juga dapat kembali naik. Lebih lanjut politisi PKS ini menyampaikan, bukan melarang masuknya investasi padat modal. Namun perlu juga diimbangi dengan investasi padat karya. \"Investasi padat karya perlu diperbanyak, karena lebih banyak menyerap tenaga kerja,\" imbuhnya. Junaedi menyampaikan, banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya LPE. Hanya saja salah satu di antaranya yakni bergantung juga pada jenis investasi yang masuk. \"Saya berharap investasi yang masuk banyak padat karya. Terbukti kan, naiknya angka investasi, tapi angka kemiskinan masih tinggi. Sehingga wajar jika LPE masih rendah,\" tandasnya. Perlu diketahui, pada tahun 2014 LPE Kabupaten Cirebon di posisi 5,09 persen, tahun 2015 hanya 4,87 persen. Jika melihat standar LPE pemerintah provinsi, LPE Kabupaten Cirebon berada di bawah rata-rata standar provinsi. Sementara itu, Bidang Neraca dan Analis Statistik Kabupaten Cirebon Widjayanti SSt menyampaikan, LPE Kabupaten Cirebon tiap tahun selalu mengalami penurunan. “Di tahun 2014 saja, di saat LPE Pemerintah Provinsi Jawa Barat 5,09 persen, sementara LPE Kabupaten Cirebon  di angka 5,07 persen,” tuturnya. Kemudian, data LPE tahun 2015 menyebutkan, standar LPE pemerintah provinsi Jabar 5,03 persen, sementara LPE Kabupaten Cirebon 4,87 persen. “Data menyebutkan, LPE mengalami penurunan, bisa disebabkan dari sektor pertanian dan minimnya investasi yang masuk ke Cirebon,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait