Korban Puting Beliung di Cirebon Utara Belum Dapat Bantuan Pemerintah

CIREBON - Sebanyak enam rumah milik warga di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan itu akibat terjangan angin puting beliung, Jumat (5/5) malam. Setidaknya ada tiga yang atapnya terbawa angin puting beliung. Bahkan, ada salah satu rumah di Blok Karang Baru yang atapnya terbawa angin puting beliung hingga ratusan meter jauhnya. (Baca: Angin Puting Beliung Ngamuk di Cirebon Utara) Kepala Desa Mertasinga Almasyah mengatakan, bencana puting beliung merupakan yang pertama kalinya terjadi di desanya. Untungnya, lanjut Alamsyah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Saat ini warga sekitar masih gotong royong buat beres-beres rumah yang terkena angin putting beliung,” kata Alamsyah. Alamsyah mengaku, belum ada bantuan dari pemerintah kepada para warga yang rumahnya rusak. “Warga yang rumahnya rusak parah untuk sementara waktu mengungsi ke rumah warga yang lainnya,” imbuh Alamsyah. Sementara itu, Wartija (57) salah satu warga yang rumah rusak berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada untuk memperbaiki rumahnya yang rusak. “Rumah saya rusak di bagian atapnya. Jadi sementara waktu saya tidur numpang dulu ke tetangga,” ungkap Wartija. Seperti diketahui, hujan yang turun Jumat malam (5/5) di wilayah Cirebon Utara tidak seperti biasanya. Di Desa Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, tiupan angin kencang disertai hujan besar disusul suara petir menggelegar. Kondisi alam itu membuat sejumlah warga khawatir dan cemas. Tak berapa lama kemudian, suasana tambah mencekam. Hujan dan angin semakin besar. Puncaknya sekitar pukul 20.15, satu per satu genting rumah warga berterbangan setelah angin puting beliung datang. Suara gemuruh pohon tumbang pun membuat suasana semakin tegang. Kapolsek Kapetakan AKP H Sayidi mengatakan, musibah yang terjadi tersebut menimpa tiga desa di wilayah Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan Gunung Jati. (fazri)