SUKRA – Tuntas mengikuti pelatihan kewirausahaan, sebanyak 24 TKI Purna asal Kecamatan Sukra sepakat membentuk kelompok. Diberi nama kelompok Cahaya Sukra, keberadaannya diharapkan menjadi wadah pemberdayaan para mantan TKI khususnya dalam peningkatan ekonomi dengan pendampingan dari Keluarga Migran Indonesia (Kami). “Kita berharap, terbentuknya kelompok Cahaya Sukra yang diinisasi para mantan TKI ini bisa mengimplementasikan apa yang didapatkan selama pelatihan. Sehingga nantinya mereka dapat bekerja atau berusaha secara profesional, kreatif dan mandiri,” terang Camat Sukra, Rory Firmansyah SSTP MSi, saat acara penutupan, Sabtu (20/5). Sebelumnya, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melaksanakan pelatihan kewirausahaan guna mengurangi jumlah orang Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri. Di Kecamatan Sukra, pelatihan menyasar sebanyak 25 mantan TKI dari sejumlah desa. BNP2TKI menggandeng sejumlah pihak dalam program pelatihan yang berlangsung selama 6 hari mulai Senin (15/5) sampai Sabtu (20/5) bertempat di aula kantor Kecamatan Sukra tersebut. Mulai dari Disnaker, Disperindag, Dinkes,Motivator, Inspirator, Mitra Industri, Mitra Lokal dan Kami. “Pelatihan ini terintegrasi melibatkan banyak pihak dari pemerintah, swasta sampai profesional bisnis dan mitra industri. Tujuannya untuk memberdayakan para TKI Purna secara ekonomi,” kata penanggungjawab kegiatan, Yantoro. Pelatihan kewirausahaan semacam ini, lanjut dia, secara bertahap telah dilaksanakan disejumlah desa di Bumi Wiralodra yang menjadi kantong calon serta purna TKI. (kho)
Eks TKI Harus Mandiri
Minggu 21-05-2017,19:20 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :