CIREBON - Sejumlah pejabat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendaftar sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati Cirebon 2018 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Setelah tiga pejabat, yakni Kadis Damkar Dr Iis Iskandar, Kadinkes dr Ahmad Qoyim dan Kepala Badan Kepegawaian H Kalinga MM mendaftar, giliran Sekretaris Daerah (Sekda) H Yayat Ruchyat MSi mendafkan diri sebagai calon wakil bupati (wabup) dalam penjaringan oleh PDIP Cirebon, Rabu (24/5). Dalam pendaftaran itu, Yayat yang mengenakan kemeja merah didampingi istri dan sejumlah pendukungnya, termasuk anak yatim menyerahkan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Berkas formulir diterima langsung Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. \"Saya kesini untuk untuk serahkan formulir pendaftaran. Dengan didampingi anak yatim mudah- mudahan menjadi berkah dan selalu ingat mereka. Karena pesan leluhur dari Syekh Syarif Hidyatullah untuk tidak melupakan tajug dan fakir miskin, termasuk anak yatim juga,\" katanya. Sementara itu, meskipun Yayat mendaftar sebagai calon wakil bupati, tapi Yayat bisa saja dijadikan calon bupati jika di dalam survei lebih terkenal dari yang lainnya. \"Semua keputusan kan ada di DPP PDI Perjuangan. Kalau Yayat ini elektabilitasnya naik mengungguli calon lain, ia bisa dijadikan calon bupati,\" kata Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Sobur Koswara. (cecep)
Daftar sebagai Cawabup, Sekda Yayat Bisa Diusung Jadi Calon Bupati tapi…
Kamis 25-05-2017,15:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :