Prilly Latuconsina: Jaga Sikap dan Tutur Kata Selama Ramadan

ARTIS dan penyanyi, Prilly Latuconsina menyambut antusias datangnya bulan Ramadan. Wanita berusia 20 tahun ini pun tak mau ‘rakus’ dalam menerima tawaran. Jika pun ada, Prilly-sapaan akrabnya  berusaha untuk menyesuaikan diri dengan ibadah dan keluarganya. ”Sekarang pengin lebih santai saja. Tahun lalu aku ambil lebih gila lagi,” ujar Prilly ketika ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini. Ya, wajah artis yang mulai dikenal lewat aksinya di serial televisi Ganteng-Ganteng Serigala tersebut tak banyak mewarnai serial televisi. Di hanya muncul di jam sahur Trans TV. Pemain serial Bawang Merah Bawang Putih itu bakal menghibur pemirsa televisi dalam acara bertajuk Komedi Sahur. ”Saya mau perbaiki salat. Menyesal banget kemarin masih bolong-bolong. Sekarang makanya mau dibayar-lah,” jelas pemain sinetron Get Married The Series Itu. Berbeda dari serial sebelumnya, Prilly mengaku  di serial  bertajuk Komedi Sahur  waktu bersama keluarganya makin banyak. Bahkan, banyak pencerahan yang didapatinya saat terlibat dalam serial tersebut. ”Nggak ada, malah bersyukur banget dapet komedi. Selama ini kan drama banget, sudah nangis-nangisan terus, kemarin terakhir sinetron, jadi dapet komedi tuh jadi kayak pencerahan gitu, jadi kayak hiburan buat diri sendiri juga karena ketawanya ketawa beneran,” paparnya. Prilly pun mengaku tak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan skenario maupun jam syuting yang mengharuskan untuk datang lebih dini dari hari hari biasanya. ”Acara sahur Ini bukan pertama kali, tahun lalu aku ambil sahur juga, dan aku nggak pernah kesulitan sih, karena aku sudah kebiasaan pulang pagi. Jadinya have fun saja. Apalagi ini pulang paginya untuk ngelucu, untuk situasi yang komedi, bukan untuk nangis-nangisan atau gimana. Jadi have fun aja sih, kan abis itu tidur,” kata pemain film Surat Untukmu . Yang pasti, Prilly lebih berhati-hati dalam bertutur dan bersikap. Jika pun ada nada-nada bercandaan, dirinya berusaha untuk tak membully orang. ”Yang penting jangan keluar jalur, hal-hal apa aja yang nggak boleh terucap, komedi ngelucu nggak harus menjatuhkan orang lain, nggak harus menghina orang lain. Jadi komedinya kalau mau lucu-lucuan  menghina diri sendiri saja jangan orang lain yang aman. Gitu saja paling dijaganya,” pungkasnya. (ash)