Komisi II Sidak Proyek Gedung 8 Lantai, Pekerja Tinggal 47 Orang

Selasa 30-05-2017,06:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Penasaran dengan progres pembangunan gedung sekretariat daerah, Komisi II DPRD kembali melakukan inspeksi mendadak. Hasilnya, mereka merekomendasikan PT Rivomas Pentasurya untuk diputus kontrak. Kalaupun perusahaan asal Jakarta itu mau melanjutkan, syaratnya menambah pekerja dua kali lipat. “Mestinya yang kerja 100 orang. Ini tinggal 47,” ujar Ketua Komisi II, Ir Watid Syahriar di lokasi proyek, Senin (29/5). Begitu tiba di lokasi pembangunan gedung delapan lantai itu, anggota Komisi II mendapati pekerja yang sedang beristirahat. Ir H Watid Sahriar MBA, H Budi Gunawan, Agung Supirno, H P Yuliarso BAE dan Imam Yahya SFil I langsung menanyakan pimpinan kontraktor. Dari diskusi di lapangan, Watid menilai tidak ada progress signifikan. Fisik gedung yang sudah terbangun nyaris tidak berbeda dengan terakhir kali komisi yang membidangi infrastruktur itu melakukan sidak. Rekomendasi ketika itu, yakni upaya percepatan tampaknya tidak dilakukan kontraktor. “Kalau begini kerjanya, enam bulan lagi jelas nggak akan terkejar,” ucapnya. Saat menerima penjelasan perwakilan kontraktor, Ismail, Watid berulang kali memotong pembicaraan. Terutama ketika disebutkan progress pekerjaan sudah sampai 30,17 persen. Menurutnya, klaim itu tidak berdasar. Dari hasil pantauan kasat mata saja, tidak terlihat perkembangan sudah mencapai level yang disebutkan. “Saya nggak lihat laporan, tapi kalau lihat fisiknya ini paling 15 persen. Kalau ditambah lagi ada material datang paling banyak 17 persen. Saya yakin, 20 persen saja nggak nyampe,” sergahnya. Kepada pewakilan kontraktor, Watid memberikan dua pilihan. Pertama, dilanjutkan dengan pekerja 100 prang dan lembur. Atau, bila tidak sanggup opsi kedua putus kontrak. Mendapat penjelasan itu, Ismail mengungkapkan, perusahaannya berusaha melakukan percepatan. Termasuk mendatangkan material untuk terus menambah progress pekerjaan. “Bata ringan datang tiga hari lalu. Ini masih ada material yang mau datang,” katanya. Mengenai jumlah pekerja, Ismail mengakui saat ini jumlahnya 47 orang. Tetapi, sejak dua pekan lalu sudah dilakukan lembur dengan pembagian shift siang dan malam. Setiap harinya pekerjaan baru berakhir pukul 22.00 WIB. (abd)  

Tags :
Kategori :

Terkait