INGIN melepas penat setelah beraktivitas sehari-hari? Akhir pekan kali ini Anda perlu mencoba berlibur ke Desa Alamanis. Ini bukan nama desa yang sesungguhnya, melainkan sebuah resort villa yang beralamat di Jalan Raya Cirebon-Kuningan, Gronggong, Kabupaten Cirebon.
Sesuai namanya, Desa Alamanis memberikan pengalaman bagi para tamu seperti layaknya berkunjung ke sebuah perkampungan. Tamu diberikan pengalaman kembali ke asrinya alam pedesaan. Membangkitkan nostalgia tentang kampung halaman, dan menorehkan cerita baru dalam berpetualangan.
Hal ini terasa ketika tamu tiba di area parkir kendaraan. Tamu akan disambut oleh petugas keamanan yang biasa orang sebut hansip (pertahanan sipil). Hansip lalu mengantar pengunjung ke Kantor Kepala Desa Alamanis. Kantor Kepala Desa ini, sebenarnya adalah lobi untuk menyambut para tamu check-in.
Di Kantor Kepala Desa, tamu menemukan suasana seperti tahun ‘80-an. Penuh dengan barang antik, kayu, dan yang terkesan jadul. Suasana ini sangat terasa pada bagian interiornya, furniture yang digunakan, hingga dandanan petugas resepsionis yang mengenakan kebaya khas tradisional.
\"Para tamu dapat memilih kamar yang mereka inginkan sesuai budget dengan kisaran harga kamar mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp3,75 juta,\" kata Public Relations Desa Alamanis, Sherly Putri.
Selain 43 kamar yang tersedia dengan berbagai pilihan tipe, Desa Alamanis juga memiliki fasilitas penunjang. Mulai dari Balai Desa, yaitu Multi Function untuk tempat pertemuan, Panti Urut Nok Sumi yang merupakan spa, Rumah Makan Lawang Rasa yaitu restoran dengan pilihan menu-menu tradisional nusantara, Klapa Luhur Cafe and Lounge, Telaga Manis atau kolam renang, serta Pusat Kebugaran Raga Sakti atau gym.
Disamping itu, yang saat ini sedang dalam pengembangan adalah Koperasi Unit Desa atau gift shop. Nantinya, ini akan menjadi tempat untuk menjual aneka suvenir yang bisa dibeli tamu sebagai oleh-oleh dari Desa Alamanis.
Untuk membangkitkan suasana pedesaan, Desa Alamanis juga menghadirkan Warung Mang Ikin yang buka setiap weekend, menjual aneka jajanan seperti kopi, mi rebus, dan sebagainya. Adapula Warkop Bi Tirah, serta pedagang keliling yang ada di setiap malam khusus di akhir pekan. Pedagang ini berkeliling desa untuk menawarkan aneka jajanan seperti sekoteng, serabi, mi kocok, dan sebagainya.
\"Keunikan kami juga, setiap tamu yang menginap akan diberi KTP, yaitu Kartu Tanda Penghuni sebagai suvenir sekaligus kartu member untuk berbagai diskon ketika mereka datang lagi dengan masa berlaku satu tahun dari tanggal dia menginap,\" paparnya.Bagi masyarakat yang ingin menikmati pemandangan asri khas pedesaan, tak perlu jauh-jauh ke Ubud Bali. Cirebon punya Desa Alamanis yang telah beroperasi sejak Agustus 2016 lalu. Desa Alamanis ini dibangun di atas lahan seluas 2 hektare, membiarkan pohon-pohon yang ada di lingkungan apa adanya. Tidak ditebang, alami, sehingga bangunan yang dibuat justru mengikuti kontur tanah dan keadaan alam.
\"Desa Alamanis juga punya memiliki ciri khas tersendiri seperti barang-barang yang digunakan adalah sebagian barang-barang koleksi Owner Desa Alamanis dari berbagai daerah seperti Lampung, Kalimantan, Jepara, dan sebagainya. Bahkan ada pula barang-barang tidak terpakai yang didaur ulang menjadi sesuatu yang unik dan bermanfaat,\" pungkasnya. (nda)