BKPM Ogah Revisi Target Investasi

Jumat 02-06-2017,16:05 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum ada rencana merevisi target investasi seiring lonjakan peringkat layak investasi (investment grade). Itu karena, target tahun ini telah proporsional. Selain itu, patokan target investasi tahun ini, telah ditetapkan presiden Joko Widodo (Jokowi). Sepanjang tahun ini, BKPM mendapat mandat untuk menggaet invetasi senilai Rp670 triliun. Selanjutnya, tahun depan dibebani proyeksi investasi sejumlah Rp840 triliun. Karena itu, menilik proyeksi itu, BKPM merasa belum perlu melakukan revisi target ke level lebih tinggi. ”Target existing sudah setengah mati. Jadi, kenaikan rating itu mempermudah tugas kami untuk meraih target investasi sangat luar biasa itu,” tutur Kepala BKPM, Thomas Lembong. Meski begitu, Thomas optimistis pihaknya bisa mencapai target realisasi investasi sepanjang tahun ini. Nilai investasi itu sebagai target yang dibebankan langsung oleh Presiden Jokowi. Nah, pengakuan layak investasi teranyar dari Lembaga Pemeringkat Standard\'s and Poor (S&P) menjadi sentimen positif. ”Peringkat itu amat membantu,” imbuhnya. Peringkat itu diyakini dapat menarik lebih banyak modal masuk ke Indonesia. Terutama dari investor yang selama ini belum melirik Indonesia lantaran belum meraih layak investasi dari S&P. Tentu BKPM harus keliling dunia dengan lebih gagah mengusung investment grade yang diberikan S&P. ”Layak investasi ini kali pertama dalam 20 tahun terkahir,” tegas Thomas. Thomas sebelumnya memprediksi kenaikan peringkat utang dari S&P dapat mendatangkan aliran dana sebesar USD 5 miliar hingga USD 10 miliar dalam 12 bulan mendatang, atau setara Rp65 triliun hingga Rp130 triliun. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk Indonesia melalui investasi portofolio mencapai Rp 108 triliun. Jumlah itu naik 74,19 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy) hanya mencapai Rp62 trilun. (far)

Tags :
Kategori :

Terkait