DPO Filipina Asal Kuningan Dikenal Alim, Lulus SMA Merantau ke Jakarta

Sabtu 03-06-2017,02:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Salah satu terduga teroris asal Kabupaten Kuningan Yayat Hidayat Tarli (34), diketahui beralamat di Desa Kadugede, Dusun Kliwon, Kecamatan Kadugede. Warga sekitar mengenal Yayat merupakan sosok yang alim dan tidak banyak tingkah sehingga mereka tidak menyangka putra tunggal pasangan Tarli dan Uyum tersebut terlibat jaringan teroris di Filipina. \"Sejak lulus SMA Yayat pergi merantau ke Jakarta bersama ayahnya. Tidak tahu kerja apa, tapi biasanya setiap lebaran pulang,\" kata Cucu, salah satu warga yang rumahnya bertetanggaan. Cucu mengaku hanya mengenal sosok Yayat saat masih usia sekolah yang tergolong pendiam dan banyak menghabiskan waktu di rumah. Terlebih saat beranjak dewasa, Yayat memilih merantau bersama ayahnya ke Jakarta sehingga tidak mengetahui kehidupan dan pergaulan Yayat selanjutnya. \"Saat masih sekolah Yayat tergolong nyantri dan banyak tinggal di rumah. Kemudian menikah di Jakarta dengan wanita Jawa dan sekarang sudah punya dua anak yang masih kecil-kecil yang selalu dibawa saat pulang ketika Lebaran,\" kata Cucu. Adapun rumah orang tua Yayat sekarang, kata Cucu, kini hanya ditinggali oleh ibunya, Uyum, seorang diri. Namun demikian, di rumah belakang tinggal adik Uyum bersama keluarganya yang kerap menemani dan membantu jika dibutuhkan. \"Aktifitas ibunya sehari-hari hanya berjualan gorengan untuk anak-anak SD. Sedangkan Pak Tarli di Jakarta, tidak tahu apakah tinggal bersama Yayat atau terpisah,\' kata Cucu. Sementara itu, kondisi rumah orang tua Yayat terlihat sepi dan tertutup. Saat sejumlah awak media menyambangi dan mengetuk pintu rumah tersebut untuk konfirmasi kepada Ibunda Yayat pun ternyata tidak mendapat respons​ dari dalam. Terpisah Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman mengatakan, pihaknya belum mendapat banyak informasi terkait keberadaan salah satu DPO kepolisian Filipina asal Kuningan tersebut. Namun demikian, pihaknya telah memerintahkan Kasat Intel untuk mencari sebanyak-banyaknya informasi tentang keberadaan Yayat saat ini. \"Kami di sini hanya menerima informasi dari Jakarta tentang dugaan keterkaitan salah satu warga Kuningan dengan jaringan teroris Filipina. Atas informasi tersebut, kami tindaklanjuti dengan memerintahkan Kasat Intel untuk melakukan pengecekan ke tempat tinggalnya,\" kata Yuldi. Namun sejauh ini, lanjutnya, dari pihak keluarga pun belum ada yang bersedia memberikan keterangan. Ditambah informasinya masih simpang siur sehingga belum banyak yang bisa disampaikan. Atas hal tersebut, Yuldi hanya mengimbau kepada masyarakat Kuningan untuk tidak mudah terprovokasi dan berhati-hati dengan segala ajakan yang menjurus ke arah jaringan terorisme. Dengan kembali munculnya salah satu warga Kuningan dalam kelompok terorisme, Yuldi menegaskan, hal tersebut jangan digeneralisir menghakimi warga Kuningan identik dengan teroris. \"Tindakan pidana merupakan tanggung jawab masing-masing pelakunya, sehingga jangan disangkutpautkan dengan lingkungan atau daerahnya. Termasuk kasus terorisme, maka ini tanggung jawab pelakunya jangan dikaitkan dengan Kabupaten Kuningan,\" tegas Yuldi. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait