Imigrasi Singapura Tahan Ustad Solmed 10 Jam

Minggu 04-06-2017,06:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Ustad Sholeh Mahmoed Nasution atau yang beken disapa Ustad Solmed mengalami perlakuan tak mengenakkan di Bandara Changi, Singapura, kemarin pagi (3/6). Saat mendarat di bandara sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat bersama rekannya, Ustad Surohbil Mahfud, Solmed ditahan petugas imigrasi dan kepolisian bandara tanpa alasan jelas. Saat memasuki pemeriksaan paspor, kata Solmed, dirinya dan Surohbil langsung ditahan pihak imigrasi. ”Saya tanya alasannya apa, mereka bilang pokoknya saya ditahan dan tidak boleh masuk Singapura,” ujar Solmed. Paspor Solmed dan rekannya pun ditahan serta diperiksa berjam-jam. Awalnya Solmed dan rekannya hendak menjenguk ayah kawan mereka di RS Mount Elizabeth. Ustad kelahiran 19 Juli 1983 itu juga  berencana membeli spare part mobil di Singapura. Selama pemeriksaan paspor, Solmed dan Surohbil diisolasi dalam sebuah ruangan tertutup. Aksesnya harus menggunakan key card yang dipegang petugas. Mau ke kamar kecil saja, keduanya harus dikawal. ”Handphone saya nggak bisa dipakai. Pas mau telepon Kedubes Indonesia di Singapura, nggak nyambung,” terang suami April Jasmine itu. Lantas, pukul 13.00 petugas imigrasi dan kepolisian bandara melakukan interogasi. Solmed ditanyai tentang identitas, kontak, e-mail, pekerjaan, hingga media sosialnya. Solmed mengungkapkan, para petugas itu tetap tidak menjelaskan alasan riil penahanannya. Nada suara mereka juga tak bersahabat saat menginterogasi Solmed dan Surohbil. Setelah menginterogasi macam-macam, pihak imigrasi dan kepolisian pun kembali meninggalkan Solmed. Saking lamanya, Solmed bahkan sampai memesan tiket pesawat pulang. ”Karena lama nunggu petugas balik, tiket saya sampai hangus,” cetusnya. Solmed sempat bercuit di Twitter mengenai hal itu dengan tujuan supaya mendapat bantuan dari siapa pun. Namun, hasilnya nihil. Hingga pukul 17.00 sore waktu Singapura, Solmed dan rekannya masih tertahan di ruang isolasi bandara. Beberapa saat kemudian, petugas imigrasi kembali ke ruang isolasi. Mereka lantas mengantar Solmed ke ruang tunggu pesawat. Surohbil tetap ditahan dengan alasan tidak jelas. Sesampai di ruang tunggu pesawat, Solmed kembali bertanya mengapa dirinya dan temannya ditahan. ”Mereka cuma jawab saya bersih dan boleh pulang. Terus mereka bilang lain kali saya boleh kembali ke Singapura dengan keluarga,” ungkapnya. Solmed sempat bersikeras agar Surohbil dipulangkan. Namun, pihak imigrasi dan kepolisian negeri jiran tersebut tetap menahan rekan Solmed itu. Solmed lantas kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air yang dipesan kepolisian bandara. Dari Singapura, Solmed terbang pukul 19.50 waktu setempat. Dia lantas tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sekitar pukul 21.00 WIB. Solmed memutuskan tidak memperpanjang masalah tersebut. ”Biarlah itu jadi pelajaran saja,” tuturnya pasrah. (len/c9/oki)

Tags :
Kategori :

Terkait