Lahan Tebu Menyusut 1.200 Hektare

Sabtu 10-06-2017,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Luas lahan pertanian setiap tahunnya terus menyusut, tak terkecuali lahan pertanian tebu di area kerja PG Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang. Jika solusinya tidak segera ditemukan, dikhawatirkan berimbas pada masa depan pabrik. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Zaenal Arifin Waud MS ditemui usia rapat koordinasi dengan managemen PT RNI II dan Dinas Pertanian di aula PG Sindanglaut. Dikatakannya, saat ini luas lahan tebu di wilayah kerja PG Sindanglaut hanya tinggal 3.200 hektare. Jumlah tersebut terus menyusut tiap tahunnya. “Faktor penyebabnya sedang kita cari. Kita petakan dulu, setelah teridentifikasi baru kita carikan solusinya. Kita rapat bersama pihak terkait yakni RNI dan Dinas Pertanian yang merupakan mitra kerja Komisi II,” ujarnya. Padahal menurut poltisi PKB tersebut, pada tahun 2015, luas areal lahan pertanian tebu di wilayah kerja PG Sindanglaut seluas 4.400 hektare. Artinya, dalam dua tahun menyusut hampir 1.200 hektare. Karena itu, permasalahannya harus disikapi serius. Jika dibiarkan, maka akan menjadi masalah yang akut dan sulit untuk dicarikan solusinya. “Makanya, saat ini kita libatkan Dinas Pertanian, agar kita tahu mana saja lahan yang bagus untuk didorong tetap berinvestasi di pertanian tebu, dan lahannya tetap dipertahankan. Intinya, ini pemetaan awal,” paparnya. Sementara itu, Direktur Keuangan PT Rajawali Nusantara II  Ferry Priyadi SE mengatakan, kunjungan Dinas Pertanian dan sejumlah anggota Komisi II tersebut, dalam rangka diskusi dan silaturahmi, sekaligus membicarakan rencana ke depan pengembangan PG Sindanglaut. Jika melihat kapasitas giling mesin, lanjutnya, saat ini jelas kekurangan bahan baku. Hal tersebut disebabkan adanya penyusutan lahan. Kapasitas mesin bisa 2.200 TCD, tapi dipasang pada 1.900 TCD. “Kita kekurangan bahan baku. Saat ini luas lahan tebu di wilayah kerja PG Sindanglaut 3.200, jika melihat kapasitas, idealnya ada di angka 3.800, kurang 600 hektare,” jelasnya. (dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait