LONDON - Komplain rasisme yang dituduhkan Chelsea kepada Mark Clattenburg tentu saja lebih mengejutkan ketimbang keputusan kontroversialnya sepanjang pertandingan. Kendati belum terbukti, kasus Clattenburg mengundang reaksi dari sejumlah seniornya.
Salah satunya dari Jeff Winter. Wasit yang bertugas di Premier League selama sembilan musim (1995 sampai 2004) itu mengatakan, karir Clattenburg dalam bahaya apabila tuduhan terhadapnya terbukti. \"Dia (Clattenburg) tidak akan mendapatkan skors empat laga atau delapan laga, melainkan karirnya bakal berakhir. Itu jika dia memang melakukannya,\" kata Winter seperti dikutip dari Radio 5 Live.
Winter juga meragukan otoritas yang mengurusi wasit di Inggris (PGMO), masih memperbolehkan Clattenburg bertugas ketika yang bersangkutan tengah menjalani investigasi. \"Saya pikir Mark Clattenburg tidak akan memimpin pertandingan lagi sampai ada keputusan terhadap kasusnya yang saya pikir tidak akan selesai dalam hitungan pekan, melainkan berbulan-bulan,\" jelas wasit final Piala FA 2004 antara Manchester United versus Millwall itu.
Kasus rasisme John Terry misalnya. Investigasi terhadap kapten Chelsea itu memakan waktu sampai setahun. Yakni sejak Terry mengeluarkan kata ‘hitam sialan’ kepada defender QPR Anton Ferdinand di Loftus Road pada 23 Oktober tahun lalu, sampai FA menghukumnya dengan skors empat laga plus denda pada 27 September lalu.
Winter juga mengatakan apabila tuduhan rasisme yang dilakukan Clattenburg sekaligus ironi dalam dunia sepak bola. \"Saya tersenyum ketika kali pertama mendengarnya. Karena yang kebanyakan terjadi ketika menonton sepak bola selama ini adalah, wasit yang menjadi sasaran verbal pemain,\" jelasnya.
Dalam sejarah di Premier League, memang belum pernah muncul kasus tuduhan rasisme yang dilakukan ofisial pertandingan atau wasit. Karena itu, menjadi tugas berat bagi FA mengusut sekaligus memutuskan kasus Clattenburg. (dns/bas)