KUNINGAN - Kendati hanya memiliki tiga kursi di parlemen daerah, namun Partai Nasdem berpotensi menjadi gadis cantik yang bisa menggoda partai lain untuk diajak berkoalisi. Peluang tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Kabupaten Kuningan Drs H Uri Syam SH MH. Mantan anggota dewan dari Partai Golkar itu menegaskan, partainya bisa menciptakan poros baru untuk memunculkan sosok calon bupati bersama koalisi dengan partai lain. Koalisi itu tak hanya dengan PDI Perjuangan saja namun juga bisa berkoalisi dengan partai lain seperti Golkar, PAN serta partai lainnya. Uri mengaku, saat ini partainya tengah menjajaki dan memantau perkembangan politik yang terus bergerak di lapangan. Komunikasi juga terus dibangun dengan partai lainnya. “Yang kami lakukan saat ini adalah mengamati munculnya calon bupati dari partai-partai lain. Selanjutnya akan dilakukan penjajakan menuju arah koalisi. Hanya saja kami terikat oleh aturan organisasi untuk taat pada kebijakan DPP partai. Dan ini juga kami kira dirasakan oleh semua partai,” terang Uri. Menurut Uri, hingga saat ini partainya masih terus mengamati beberapa calon dari partai lain, sekaligus menyelaraskan visi misi yang sesuai dengan Partai Nasdem. Bukan hanya mengamati calon dari partai lain, dari internal Nasdem sendiri ada beberapa kader yang cukup potensial untuk dimunculkan. “Kami tidak hanya mengamati calon dari partai lain saja namun juga menjaring dari internal. Kami akui ada kader internal yang memiliki kapasitas untuk diusung. Tapi maaf, nama kader itu masih kami simpan. Nanti kalau waktunya sudah pas, akan kami umumkan,” tegas politisi kawakan tersebut. Karena hanya memiliki tiga kursi di parlemen daerah, Uri mengaku Nasdem tidak mungkin membuka pendaftaran calon bupati atau wakil bupati. Meski begitu, partainya terus mengamati dan menelisik sumber-sumber personel yang ada. Terkait wacana koalisi yang dibangun di pusat akan dipakai juga di daerah, Uri tak menampiknya. Dia bahkan berani menyebut jika ada kemungkinan besar pula Nasdem bakal mengulang koalisi bersama PDI Perjuangan, seperti koalisi partai di Pilgub DKI Jakarta. Dia menambahkan, peluang ke arah sana tetap ada. Alasannya, yang bisa mengajukan satu paket di Pilkada 2018 hanya PDI Perjuangan. Tapi mengacu kepada pengalaman, bahwa PDIP yang mengajukan calonnya satu paket itu di beberapa daerah itu kebanyakan gagal. “Jadi, harus ada kombinasi dengan partai lain, meski memang PDIP punya kekuatan sendiri yakni bisa mengusung satu paket,” imbuh dia. Soal koalisi dengan partai lain, Uri mengaku bisa saja dilakukan oleh Nasdem. Bisa koalisi dengan PAN, Golkar maupun partai lainnya. Jika koalisi dengan PDIP sudah pasti bisa. “Kalau koalisi dengan Golkar, atau dengan PAN, bisa satu paket. Kan jumlah kursinya bisa pas dan juga lebih. Golkar ada 7 kursi, dan PAN 8 kursi. Jadi, kita bisa kemana-mana. Saya juga sepakat dengan pernyataan Pak Eka (Ketua DPD Nasdem Kuningan, red) di mana beliau bilang bahwa Nasdem harus lihat situasi dulu, jangan terburu-buru,” ungkapnya. (ags)
Nasdem Jajaki Koalisi dengan Partai Lain
Selasa 13-06-2017,11:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :