Bersenjata Api, Kawanan Begal Pantura Kembali Sasar Pemudik

Kamis 06-07-2017,10:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Kawanan begal masih beraksi. Korban yang melawan dan dianggap mempersulit pelaku, tak segan-segan dilukai. Bahkan kali ini pelaku mengancam korban dengan menggunakan senjata api (senpi). Peristiwa itu menimpa Parianto (35) pemudik asal Bandarlampung, Lampung. Korban dibegal saat melintas di jalur pantura Winong, Kabupaten Cirebon. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang setelah berlebaran di Solo. (Baca: Begal Pantura Bacok Pemudik, Rampas Motor Ninja) Korban diserang para pelaku yang yang menggunakan empat sepeda motor, Kamis dini hari (6/7). Korban mengalami luka di bagian wajah setelah sebuah parang mendarat di mulut yang menyebabkan bibir atasnya sobek hingga tembus ke gusi. Korban sendiri berencana pulang ke Bandarlampung bersama lima orang rekannya dengan menggunakan motor. Saat itu dia berada di rangkaian paling belakang menggunakan sepeda motor Ninja. (Baca: Begal Pantura Resahkan Warga, Nih Kata Polisi) Dia mengendarai sepeda motor dengan posisi seorang diri. Selama perjalanan, rombongan tersebut tidak menemui masalah, sampai akhirnya saat tiba di Cirebon dihadang kawanan pelaku yang menggunakan motor King dan Vixion. “Saya langsung dipepet, mau dicabut kuncinya,\" ujar korban. Terus dipepet membut korban tak punya pilihan. Terlebih ketika salah satu pelaku mengayunkan parang dan mengenai wajahnya. Korban pun mencabut kunci sepeda motor dan membuangnya, kemudian melarikan diri ke tengah sawah. “Setelah itu pelaku mengambil motor dengan cara didorong. Itu sepeda motornya Ninja tahun 2009,” imbuh korban saat ditanya petugas rumah sakit RSUD Arjawinangun. Sementara itu, rekan-rekan korban baru mengetahui kejadian itu setelah setengah jam perjalanan. Mereka tak mendapati Parianto dalam rombongan konvoi. Akhirnya mereka kembali dan mendapati informasi jika Parianto dibegal. “Teman-temannya baru datang lagi. Kata korban, pelaku itu seperti bawa senjata api,” ungkap Yanto, salah satu petugas RSUD Arjawinangun. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait