CIREBON - MYH (23) warga Desa Setu, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon hanya bisa pasrah di depan penyidik. Dia mengakui perbuatannya melakukan pencurian kendaraan motor (curanmor). Pelaku melakukan aksinya di rumah milik Ibad Badruzaman, warga Perum Griya Damai Lestari 1V. Blok A No. 16 Desa Megu cilik, Kecamatan Weru, pada 16 Mei 2017 lalu. Aksinya terekam CCTV, kemudian tertangkap Selasa (4/7). (Baca: 2 Bulan Diburu, Tekab 852 Bekuk Pencuri Motor yang Terekam CCTV) Pengakuan tersangka, baru pertama kali nekat mencuri sepeda motor. Barang hasil curiannya dijual melalui jalur online Forum Jual Beli Motor Cirebon. Di situ dia menawarkan sepeda motor itu dengan harga Rp 2.500.000 ribu. “Ya saya jual melalui media sosial (Forum Jual Beli Motor Cirebon, red) laku dengan harga Rp 2.500.000. Saya bagi dua dengan teman. Saya dapat Rp 1.250.000. Uang Rp 1 juta saya gunakan untuk membayar utang, dan sisanya untuk kebutuhan saya sehari-hari,” kata MYH saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Cirebon. Tersangka mengaku kepepet untuk membayar utang ke salah satu rekannya. Karena dia tidak memiliki uang, akhirnya nekat mencuri motor. “Saya punya utang ke teman untuk membiayai pengobatan ayah. Karena tidak bisa membayar utang itu, saya nekat mencuri sepeda motor. Saya mencuri dengan dibantu teman yang sekarang masih kabur itu,” akunya. Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Reza Arifian mengatakan, rekaman CCTV memudahkan tim melakukan pendalaman. “Memasang CCTV ada manfaatnya juga. Aksi itu terekam hingga tim bisa melakukan pendalaman sekaligus menangkap satu pelaku,” ujar Reza. Menurut Reza, tersangka tak bekerja sendiri. Dia dibantu satu rekannya yang kini masih diburu. Disinggung adanya keterkaitan komplotan dengan pelaku lain, Reza mengatakan pelaku bekerja secara terpisah. “Dia belum masuk komplotan curanmor yang ada dalam data kami. Tapi, tentu akan terus kita kembangkan. Jadi masih terus kita lakukan pendalaman, termasuk memburu rekannya yang kabur itu,” tandas kasat reskrim. (arn)
Kategori :