Tingkat Partisipasi Pilbup Cirebon Masih Rendah, Nih Buktinya

Selasa 25-07-2017,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Tingkat partisipasi masyarakat Cirebon dalam pemilihan bupati ternyata masih rendah. Bahkan, angka persentasenya lebih rendah ketimbang pilpres dan pileg. Data pada perhelatan Pilbup 2013 misalnya, pada putaran pertama partisipasinya hanya 52,41 persen dan menurun di putaran kedua 46,29 persen. Sementara pileg lebih tinggi angka partisipasinya 63,45 persen dan pilpres 61,26 persen. Komisioner KPU Kabupaten Cirebon Husnul Khotimah mengakui, tingkat partisipasi pada pilbup lalu sangat rendah. Untuk itu, KPU terus memaksimalkan sosialisasi dalam bentuk partisipatif. KPU bakal menggandeng civil society, dan jaringan PPK dan PPS di masing-masing daerah, dalam melakukan sosialisasi pilkada serentak tersebut. KPU juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan porsi yang lebih untuk ikut menyosialisasikan pilkada. Hal itu juga sesuai amanat UU Pilkada Serentak. Seluruh elemen pemerintah daerah juga ikut bertanggung jawab untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih kepala daerah. \"Memang ini perlu langkah yang lebih konkret dari pemda, supaya bisa instansi pemerintah daerah dari tingkat kecamatan dan desa ikut sosialisasi pilkada,\" ujar Husnul. Husnul menjelaskan, banyak faktor yang membuat angka partisipasi pilbup rendah. KPU sendiri belum melakukan pemetaan kajian secara menyeluruh. Namun apabila melihat kondisi, banyaknya buruh migran atau mereka yang merantau ke luar kota menjadi salah satu faktor yang membuat rendahnya partisipasi. Dari sana, ada banyak alasan. Bisa jadi warga di perantauan tidak mau pulang karena malas, merasa tidak punya kepentingan. Bisa juga karena tidak punya uang untuk ongkos atau tidak diberikan izin atasan. \"Tapi yang paling mengerikan itu apabila alasannya karena sudah apatis,\" bebernya. Menurut Husnul, rendahnya angka partisipasi pemilih bukan seluruhnya menjadi tanggung jawab KPU. \"Kalau ada surat suara tidak sah, atau warga yang tidak tahu ada pilkada, mungkin KPU bisa disalahkan. Tapi kalau sudah disosialisasikan kemudian partisipasinya masih rendah itu di luar KPU,\" tegasnya. Perlu diketahui, pada pilkada serentak nanti, tidak ada putaran kedua. Artinya pilkada hanya satu putaran. Karena pilkada hanya satu putaran, Husnul memprediksi ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, akan memberi dampak dalam meningkatkan partisipasi. Atau sebaliknya. Karena semua pasangan akan all-out untuk mendapatkan suara terbanyak. Tingkat partisipasi masyarakat juga bisa dipengaruhi figur yang akan diusung parpol. Maka dari itu, diharapkan parpol bisa mengusung kader-kader terbaiknya, yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Sehingga partisipasi warga bisa ikut tinggi. (jml)   PARTISIPASI PILBUP 2013 Putaran I 52,41 % Putaran II 46,29 % PARTISIPASI PILPRES 61,26 % PARTISIPASI PILEG 63,45 % *) Sumber: KPU Kabupaten Cirebon

Tags :
Kategori :

Terkait