Nasabah CSI Tunggu Uang Kembali

Minggu 30-07-2017,11:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Para nasabah PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) masih tetap bersabar menunggu proses sidang yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Sumber, Kabupaten Cirebon. Mereka berharap investasi yang ditanam melalui PT CSI, bisa kembali meskipun tidak utuh 100 persen. Direktur General Operasional PT CSI, Agung Hermawan mengatakan, sebagai warga negara yang menaati hukum, menyerahkan sepenuhnya kepada putusan yang ada, apakah CSI diputus bersalah atau dibebaskan dari jerat hukum. Hanya saja, di internal CSI sendiri berharap, tuntutan jaksa di pengadilan masih bisa di tawar-tawar lagi melalui pengacara. Sebab, apapun yang terjadi di satu lembaga atau perorangan, sudah berhadapan dengan negara, dan ketika dibenturkan dengan regulasi pasti mengalami masalah. \"Kita tahu kan yang namanya negara itu punya kekuatan paksa, dan itu adalah cara negara kepada CSI. Kadang UU yang lebih tinggi pun diabaikan dengan aturan yang lebih rendah,\" kata Agung kepada Radar saat dihubungi melalui sambungan selularnya, Sabtu (29/7). Menurutnya, negara juga harus melihat bahwa apa yang dilakukan CSI itu merupakan upaya anak bangsa. Artinya, keputusan negara melalui pengadilan jangan terlalu semena-mena, mengingat banyak anggota atau nasabah CSI, yang mengaku tidak malu menjadi konsumen atau anggota CSI. Sebab, dari awal melihat pimpinan CSI tidak dalam kapasitas memperkaya diri sendiri, melakukan penggelapan maupun penipuan. \"Kalau seperti itu, baru saya malu,\" katanya. Agung mengaku pasrah dengan proses hukum yang sekarang dijalani oleh pimpinan CSI yang berlangsung di pengadilan. Namun, lagi-lagi para anggota tetap menginginkan uang mereka kembali. Disinggung, bagaimana kondisi internal saat ini, Agung menyampaikan, masih kondusif. Tapi tetap masih ada yang bertanya bagaimana nasib uang mereka. Hal itu dianggap wajar, dan tidak sampai melakukan tindakan brutal. Sebab, mereka menginginkan hak-haknya kembali. Yang jelas, semua anggota masih tetap kompak. \"Karena sudah ada hubungan atau ikatan secara emosional yang kita bangun selama ini dengan para nasabah yang ikut CSI. Selama ini, belum ada bukti kita merugikan nasabah, sebelum keberadaan CSI dipermasalahkan oleh negara,\" kata Agung yang ikut investasi di kisaran angka Rp50-100 juta itu. Justru Agung menyampaikan terima kasihnya, karena dengan berinvestasi di CSI, hasilnya bisa buat anak sekolah, mencicil utang yang selama ini ada, dan membenahi rumah. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait