Keluarga Tidak Tenang kalau Pelaku Penganiayaan Masih Bebas

Selasa 01-08-2017,09:47 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kehilangan orang terdekat, apalagi dengan cara-cara yang tak wajar, tentu membuat duka. Ini pula yang kini dirasakan keluarga Rian Herdiansah. Pria yang sedianya akan menikah di Agustus ini meregang nyawa setelah dianiaya tanpa ampun di kantor PO Bus Bhinneka di Jl Pilang, Kedawung. Karena itu, keluarga hanya berharap kasus ini terus berjalan. Mereka ingin ada proses hukum yang setimpal bagi para pelaku. “Setelah otopsi, perwakilan Bhinneka datang dan mengucapkan belasungkawa, meminta maaf, dan memberikan santunan. Akan tetapi kami meminta kepada polisi untuk terus melanjutkan penyelidikan. Hukum bagi para pelaku yang telang menghilangkan nyawa keluarga kami,” tandas Said Musa, salah satu paman korban. Dikatakan Said, pihaknya juga belum menerima hasil otopsi pihak kepolisian. Keluarga, sambung dia, memiliki hak untuk mengetahui hasilotopsi itu. “Sudah satu pekan lebih hasil otopsi almarhum keponakan saya belum juga turun. Saya sebagai keluargannya memiliki hak untuk mengetahui hasilnya, agar kita tahu apa sebenarnya yang para pelaku lakukan kepada keponakan saya sampai meninggal dunia,”ujarnya saat dihubungi Radar melalui sambungan telepon selular. Said menegaskan keluarga tidak tenang lantaran masih ada pelaku yang melarikan diri. Oleh karena itu, dia meminta polisi terus bergerak dan menangkap semua pelaku. “Kami keluarga merasa tidak tenang jika ada pelaku yang masih berkeliaran di luar. Kami yakin polisi akan terus gerak. Saya juga harap pihak PO Bhinneka turut membantu mencari keberadaaan para pelaku yang masih buron. Jangan sampai ditutup-tutupi,” pungkas Said. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait