LG Saraswati Putri atau lebih dikenal dengan nama Saras Dewi merasa terpanggil mendalami isu perempuan dan lingkungan. Untuk kepentingan itu pula, belum lama ini penyanyi Lembayung Bali tersebut pulang dari Jerman dalam rangka menghadiri konferensi perdamaian. ”Saya satu bulan di Jerman. Di sana saya belajar menjadi relawan perempuan untuk resolusi konflik,” katanya saat menjadi pembicara dalam Asean Literary Festival di Kota Tua Jakarta kemarin (4/8). Perempuan yang lahir di Bali itu memang memperhatikan perubahan lingkungan di kampung halamannya di Pulau Dewata. Terutama dalam kaitannya dengan perempuan. Dalam diskusi tersebut, Saras menceritakan perubahan orang-orang di Bali Timur. Yayas, sapaan akrabnya, juga bercerita mengenai reklamasi di Bali. Dia juga mengatakan sekarang bergabung dengan beberapa organisasi di Bali untuk menyuarakan isu lingkungan. ”Perubahan manusia terjadi kalau takut. Misalnya, permukaan air di muka bumi akan naik karena global warming,” jelas Saras. Perubahan untuk memperbaiki lingkungan, tutur dia, bisa dimulai dari diri sendiri. (lyn/c9/ttg)
Saras Dewi Belajar Jadi Relawan
Minggu 06-08-2017,18:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :