Polda Kantongi Data Ormas Terindikasi Radikal di Jabar

Jumat 11-08-2017,09:16 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Kapolda Jabar Irjen Anton Charlian memastikan, telah melakukan pendataan terhadap seseorang maupun organisasi di Jawa Barat yang terindikasi masuk jaringan gerakan radikalisme. Nama-namanya sudah kami kantongi, namun tidak bisa disebutkan secara fulgar ke publik. \"Sesuai instruksi Kapolri, kami telah melakukan pemetaan dan pendataan terhadap setiap orang yang bernaung di instansi pemerintah maupun swasta di Jawa Barat. Termasuk ormas atau LSM yang terindikasi masuk dalam gerakan radikalisme,\" ujar Anton usai menghadiri acara Tatap Muka Kapolda dengan bupati, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan Ormas di Aula Sanggar Riang, Kuningan, Kamis (10/8). Untuk mencegah pengaruh paham radikalisme semakin meluas, Anton akan berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dan komunikasi dengan para pelakunya. Tujuannya agar tidak semakin menyimpang dan mengancam keutuhan NKRI. \"Namun jika melalui pendekatan tersebut pun tidak berhasil, maka kami akan berikan pembinaan khusus,\" kata Anton. Salah satu upaya pendekatan tersebut, kata Anton, salah satunya melalui kegiatan tatap muka dengan pemerintah daerah dan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan LSM. Dalam kesempatan tatap muka, Anton memaparkan bahaya gerakan radikalisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI. \"Kami menghadirkan salah seorang warga Indonesia yang pernah tinggal di Suriah. Sejak negara tersebut masih damai dan damai hingga akhirnya masuk kelompok radikal ISIS memporakporandakan negara tersebut. Ini patut menjadi contoh masyarakat Indonesia agar bersama-sama melawan masuknya radikalisme yang dapat menghancurkan NKRI seperti yang dialami Suriah,\" papar Kapolda. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan Acep Purnama dan para asisten daerah, kepala dinas serta pejabat penting lain. Selain itu hadir para tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan Ormas dan LSM se-Kabupaten Kuningan menyimak paparan Kapolda dan sejumlah narasumber yang menerangkan bahaya radikalisme. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait