CIREBON - Walikota Cirebon, Nasrudin Azis menegaskan akan menghentikan operasional transportasi online. Pasalnya, transportasi tersebut tidak memiliki izin. Dikatakan Azis, alasan dirinya menghentikan transportasi itu karena tidak memiliki izin operasional di Kota Cirebon. Karena itu, Azis meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Cirebon untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polres Cirebon Kota. Dalam hal ini mencari cara yang tepat untuk menertibkan transportasi online yang masih beroperasi. \"Yang jelas kami akan segera merumuskan bagimana teknis pemberhentiannya. Jangan sampai kemudian kita menggunakan tindakan argonasi, karena itu hal yang salah,\" terang Azis usia beraudiensi dengan perkawilan sopir angkutan konvensional di gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (15/8). Lebih lanjut, dikatakan Azis, pemerintah juga akan menutup sejumlah kantor transportasi online yang ada di Kota Cirebon. Karena, baik Pemkot mamupun Pemprov belum mengeluarkan izin untuk beroperasi. \"Bukan tidak mungkin, nanti Satpol PP bakal melakukan penertiban terhadap transportasi online itu, karena mereka kan nggak memiliki izin beroperasi,\" kata Azis. Walau demikian, lanjut Azis, dirinya juga meminta kepada seluruh pemilik angkutan konvensional untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi nyaman dan tetap setia menggunakan jasa transportasi konvensional. \"Kalau jok mobilnya sudah bolong-bolong dan ban mobilnya gundul segera diperbaiki. Supaya masyarakat yang naik merasa nyaman,\" ujar Azis. Sementara itu, Sekertaris Organda Cirebon, Karsono meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan rencana penertiban transportasi online. \"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Walikota dan Ketua DPRD karena mau menerima kami untuk audinesi. Semoga keputusan yang telah disepakati tadi, dapat segara diwujudkan,\" ungkap Karsono. (fazri)
Kategori :