CIREBON - Walikota Cirebon Nasrudin Azis menanggapi komentar warganet terkait pernyatannya yang akan memberhentikan transportasi online di Kota Cirebon. Pasalnya, berbagai komentar baik yang pro maupun kontra dituliskan warganet di sejumlah media sosial (medsos). Azis menegaskan, akan tetap melakukan penertiban terhadap jasa transportasi online sampai dengan dikelurakannya izin resmi dari pemerintah. \"Jadi itu sesuatu yang wajar, jika kebijakan yang saya ambil itu mendapat berbagai komentar dari masyarakat,\" kata Azis. Menurut Azis, tidak ada produk hukum yang dapat memuaskan semua pihak. Dalam hal ini, setiap bentuk usaha di Kota Cirebon harus memiliki payung hukum. Supaya tidak ada kecemburuan sosial yang menyebabkan terjadinya gesekan. \"Karena transportasi online belum memiliki izin, tentunya saya sebagai kepala daerah harus mencegah suapaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai semuanya jelas,\" jelas Azis. \"Komentar yang dituliskan warganet merupakan sebuah perhatian masyarakat kepada Pemerintah Kota Cirebo,\" ungkap Azis. Kemudian, Azis juga meminta kepada transportasi konvensional untuk tidak mogok beroperasi. Karena, menurut Azis, mogok bukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah. Justru ditakutkan masyarakat beralih ke transportasi online. \"Kalau mogok begini kan masyarakat Kota Cirebon kesulitan mencari transportasi, malah nanti mereka pesan online lagi. Nah itu yang perlu dipikirkan,\" tandas Azis. (fazri)
Diprotes Warganet, Walikota Bersikeras Tertibkan Transportasi Online
Rabu 16-08-2017,21:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :