Fahri Hamzah Minta Presiden Dipanggil, JK: Tidak Relevan

Jumat 25-08-2017,17:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla turut angkat bicara tentang rencana pansus hak angket KPK untuk mendatangkan Presiden Joko Widodo ke DPR. JK menilai pemanggilan itu tidak tepat. “Tidak relevan,” ujar JK di kantor Wakil Presiden seperti dilansir JawaPos.com (radarcirebon.com), Jumat (25/8). Dia mengungkapkan, presiden tidak ada hubungan langsung dengan kinerja dari pansus itu. ”Tidak ada hubungannya, seperti pak presiden sampaikan,” imbuh dia. Seperti diberitakan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Presiden Joko Widodo dihadirkan dalam Pansus Angket KPK di DPR. Pasalnya, kepala negara bertanggung jawab secara penuh terhadap pemberantasan korupsi. Fahri menuturkan, presiden perlu ditanya tanggapannya terhadap KPK. Apakah wajar di satu sisi presiden berbicara anti korupsi, memberantas korupsi, memiliki prestasi dalam pemberantasan tersebut, sementara di satu sisi setiap harinya ada orang yang ditangkap karena korupsi. \"Nah yang kayak begini kalau menurut saya sih angket seharusnya juga manggil presiden. Ini ada apa? Presiden sadar nggak kalau ini ada elemen yang bekerja di bawah dia, tanpa koordinasi, nangkep sana sini, presidennya bengong dan kaya jadi konsumen,\" tegas Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8). (jun/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait