Nyalon, Kursi Ano Ditempati Wawan

CIREBON - Tidak lama setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar sebagai calon wali kota yang berpasangan dengan Nasrudin Azis dari Partai Demokrat, Drs H Ano Sutrisno MM langsung mengajukan surat pengunduran diri kepada Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan Lc. Kepada Radar, kemarin (12/11) Ano mengakui sudah secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP). Bahkan, surat pengunduran diri tersebut mulai dilayangkan ke gubernur tertanggal 7 November 2012. Hanya saja hingga saat ini Ano belum menerima surat balasan dari gubernur. “Surat pengunduran diri saya sudah saya kirimkan per tanggal 7 November, surat itu saya tujukan langsung ke gubernur,” terangnya. Karena sudah mundur, Ano mengaku sudah tidak lagi berdinas di BKPP. Saat ini Ano sedang berkonsentrasi mempersiapkan diri sebagai  calon wali kota bersama Nasrudin Azis melalui koalisi Partai Golkar dan Demokrat. Gubernur Jawa barat, H Ahmad Heryawan Lc saat dikonfirmasi mengakui Ano Sutrisno sudah mengundurkan diri sebagai Kepala BKPP. Pria yang akrab disapa Aher ini menganggap sikap tersebut bagian hak demokrasi bagi seorang Ano Sutrisno. “Pak Ano sudah mengirimkan surat pengunduran diri, itu haknya berdemokrasi, surat pengunduran diri sudah saya terima. Perlu dicatat, Pak Ano itu mengundurkan diri,” kata Aher. Pria yang kembali mencalonkan diri menjadi gubernur dan berduet dengan aktor Deddy Mizwar ini menegaskan, sudah menunjuk pelaksana tugas (Plt) BKPP. “Mungkin hari ini (kemarin, red) sudah ada penggantinya. Kemungkinan Plt-nya Pak Wawan Sofwan,” imbuhnya. Aher juga menambahkan, dirinya tidak meminta Ano Sutrisno untuk mundur, tapi yang bersangkutan mengirimkan surat pengunduran diri. Disinggung surat balasan dari gubernur, Aher menganggap surat balasan adalah gampang. Karena dengan adanya Plt, maka secara otomatis sudah menjadi jawaban dari surat balasan. (abd)