Keramik Belum Terpasang Semua
KESAMBI - Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Drs Darwin Windarsyah merasa prihatin atas pembangunan pasar perumnas yang masih jauh selesai. \"Jelas saya prihatin, karena pembangunan masih jauh dari selesai. Sementara saat ini sudah mendekati musim hujan,\" ujarnya saat ditemui di SMK Kosgoro, Sabtu (10/11).
Diakui Darwin, selama ini PD Pasar terus berkoordinasi dengan DPUPESDM sebagai leading sektor pembangunan pasar Perumnas. Pengiriman surat resmi pada DPUPESDM sudah sering dilakukan. Meminta DPUPESDM untuk menegur kontraktor dan harus meningkatkan pengawasan. \"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Karena pada dasarnya DPUPESDM sudah melakukan tugasnya dengan baik, sekarang yang saya inginkan adalah bagaimana pembangunan bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan bestek,\" jelasnya.
Apakah bisa terealisasi tanggal 17 November? Darwin menegaskan, selagi kontraktor memiliki iktikad baik, pembangunan bisa selesai tepat waktu. Sebenarnya banyak cara yang bisa ditempuh, seperti menambah pekerja dan jam kerja. Sehingga progres pembangunan bisa berjalan dengan cepat. \"Sebenarnya bisa, tapi ya satu-satunya jalan itu menambah pekerja. Saya mohon ke DPUPESDM untuk menyarankan kontraktor agar menambah pekerja,\" tuturnya.
Darwin mengaku sempat kaget karena saat melakukan kontrol ke pasar Perumnas Jumat lalu (9/11), hanya ada delapan pekerja yang sedang melakukan pembangunan pasar. \"Kalau hanya seperti itu terus, ya saya pesimis bisa selesai tepat waktu,\" tegasnya.
Ketua IPP Perumnas, M Hasir menerangkan, perjalanan pembangunan pasar Perumnas masih jauh. Pemasangan keramik dan pembuatan petian pedagang belum selesai. Pengerjaan tambahan seperti cat dan plafon pun masih belum jelas kapan diselesaikan. \"Saya enggak yakin bisa selesai nanti. Katanya dapat cat dan plafon juga, tapi belum jelas kapan mau digarap. Keramik sebelah kanan juga belum,\" bebernya.
Pantauan Radar di lapangan, Senin (12/11), bagian kanan pasar belum dipasangi keramik. Lokasi pembangunan sudah penuh dengan petian untuk pedagang. Tapi jumlah petian yang ada belum memenuhi dan mencukupi standar. (kmg)