Denda Menanti Kontraktor

Rabu 14-11-2012,09:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Rp1,8 Juta/Hari, Pengerjaan Tersisa Tiga Hari CIREBON - Kontraktor harus siap membayar denda bila pembangunan pasar Perumnas tidak selesai pada 17 November 2012. Kabid Cipta Karya DPUPESDM, Edi Kuwatno mengatakan, kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan pada kontraktor adalah denda, dengan perhitungan 1/mil atau sebesar nilai kontrak dibagi seribu. \"Kita sudah mencoba perpanjang waktu. Tapi kalau memang terlampaui, ya kita sanksi sesuai dengan nilai kontrak. Kita denda dulu. Karena nilai kontrak sekitar Rp1,8 miliar, maka kemungkinan denda yang akan diterima kontraktor sekitar Rp1,8 juta per hari,\" jelasnya di ruang kerja, Selasa (13/11). Pemberian sanksi, lanjut dia, juga ada batas. Bila selama batas pemberian sanksi pembangunan belum selesai, maka tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi blacklist untuk kontraktor itu. \"Saya juga tidak menyangka kalau pengerjaannya malah begini. Sebenarnya setelah waktu penambahan adendum, itu setengah bulan saya rasa cukup untuk menyelesaikan pembangunan,\" tuturnya. Edi mengungkapkan sebenarnya ada alternatif untuk penggantian kontraktor. Namun, karena tidak memungkinkan dalam segi waktu, maka itu tidak bisa dijalankan. \"Kalau saya pribadi lebih senang diputus kontrak, kemudian ganti kontraktor. Tapi waktu tahun anggaran ini sebentar lagi berakhir jadi tidak akan terkejar. Pembangunan pasar harus selesai di tangan kontraktor ini,\" tegasnya. Edi tidak menampik bila dalam hal ini pedagang menjadi korban. Apalagi sekarang sudah mendekati musim hujan. \"Saya juga memikirkan pedagang, karena dalam saat ini sudah memasuki musim hujan,\" ucapnya. Diakui Edi, selama ini pihak kontraktor juga sangat sulit untuk diajak duduk bersama. Saat hendak menggelar rapat bersama di kantor DPUPESDM, pihak kontraktor tidak pernah hadir. Padahal, ada sejumlah hal yang harus disampaikan terkait pembangunan pasar. \"Soal listrik kan harus duduk bersama. Hanya ini kontraktornya angel (susah, red). Susah diajak duduk bersama. Saat ketemu di pasar, bilang iya mau datang. Tapi ternyata tidak hadir,\" ucapnya. Terkait keinginan PD Pasar agar kontraktor menambah pekerja, Edi menegaskan, kalau DPUPESDM sudah sering meminta dan memperingatkan hal itu pada pihak kontraktor. Namun, entah apa masalah yang dialami kontraktor, penambahan pekerja itu urung dilaksanakan. \"Tidak hanya lisan, secara tertulis pun sudah sering. Kami sering bilang dan kasih masukan, tapi ya enggak tahu kenapa jadi begini,\" jelasnya. Seorang pedagang, Nur (30), mengaku pesimis pembangunan pasar Perumnas bisa selesai tepat waktu. Melihat kondisi sekarang yang ada, selesai dalam waktu empat hari dirasa tidak mungkin. Sekretaris IPP Perumnas, Lusi R, juga mengaku pesimis pembangunan akan selesai pada 18 November. Salah satu hal yang membuat dirinya pesimis adalah sedikit atau minimnya pekerja yang datang dan melakukan pengerjaan. \"Enggak sampai sepuluh. Pekerjanya sedikit,\" bebernya. Pantauan Radar, kemarin (13/11), pekerja di pasar Perumnas belum bertambah, hanya ada sekitar 10 orang. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait