Total, 4 Jemaah Haji Asal Kabupaten Cirebon Meninggal

Jumat 08-09-2017,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Jemaah haji asal Kabupaten Cirebon wafat setelah menjalani wukuf di Arafah. Total, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, kini ada empat jemaah haji Kabupaten Cirebon yang wafat. Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Muslim Muchlas menyebut, keempat jemaah haji yang meninggal yakni Kuriah (65 tahun), warga Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirenon, dari kloter 7 KBIH Al Hidayah. Kuriah meninggal setelah melakukan proses lempar jumrah pada 1 September 2017. Berikutnya Sutomo Sosroharsono bin Rasidin (83), dari KBIH Wadi Fatimah asal Purwawinangun-Suranenggala yang tergabung dalam Kloter 22. Dia meninggal pada tanggal 17 Agustus 2018. Lalu Waid Datan bin Karnadi (75) asal Desa Megu Cilik Kecamatan Weru dari Kloter 22 KBIH Wadi Fatimah yang meninggal tanggal 28 Agustus 2017. Serta Mahfudz Muslih Dulkarim (79) asal Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani dari KBIH Nurul Hidayah Tengahtani Kloter 81, meninggal pada Selasa, 29 Agustus 2017. \"Ibu Kuriah yang terbaru yang meninggal di sana. Almarhumah didiagnosa kelelahan dan mengalami endocrine, nutritional and metabolic diseases,\" ungkap Muslim. Menurutnya, karena sebelum meninggal Kuriah telah melaksanakan wukuf, maka yang bersangkutan tidak dibadalhajikan (diwakilkan hajinya). \"Dari keempat jamaah haji yang meninggal, hanya Bu Kuriah yang tidak dibadalhajikan,\" kata Muslim. Keempat jemaah haji yang telah meninggal itu tetap akan mendapat hak air zam-zam sebanyak lima liter yang diperuntukkan bagi keluarga maupun kerabatnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait