Proyek Pasar Perum Dipastikan Molor

Jumat 16-11-2012,09:15 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Pembangunan Enam Kios Belum Selesai CIREBON- Pembangunan Pasar Perumnas hampir dipastikan molor. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Perumnas, M Hasir mengungkapkan, dirinya tidak yakin proyek bisa selesai sesuai tengat waktu 18 November mendatang. \"Bagaimana mau bisa selesai, pekerjanya juga sedikit,\" ujar dia, kepada Radar, Kamis (15/11). Menurut Hasir, tidak sedikit pedagang yang ikut membantu membuat petian sendiri untuk mempercepat proses penyelesaian pembangunan. Sebab, pedagang sudah tidak percaya dengan janji-janji kontraktor yang akan menambah pekerja dan menyelesaikan proyek sesuai dead line. \"Pekerja dari kontraktor lebih sering pulang sore. Malah kami pedagang yang kadang pulangnya malam membantu pengerjaan,\" ungkapnya. Pria yang akrab disapa Uus ini menambahkan, pekerjaan proyek saat ini masih dalam tahap pemasangan keramik dan pembuatan petian. Tidak hanya itu, pembangunan enam kios di sisi kanan juga belum terselesaikan. \"Kalau melihat begini, saya nggak yakin bisa selesai tanggal 18 November nanti,\" katanya. Dikatakan, bila sampai 18 November proyek belum diselesaikan, kontraktor akan terkena denda 1 per mil per hari atau setara dengan Rp1,8 juta. Ketentuan denda tersebut berdasarkan hasil rapat evaluasi dengan Perusahaan Daerah Pasar, kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM). “Kalau pengerjaan tidak selesai juga sampai 15 Desember, kontraktor akan dikenakan sanksi blacklist,” tegasnya. Dia berharap, DPUPESDM dapat bertindak tegas dan memberikan sanksi yang sesuai kepada kontraktor. Sebab, keterlambatan pengerjaan proyek pasar sangat merugikan pedagang. Saat wartawan koran ini mendatangi lokasi pembangunan Pasar Perumnas, tidak terlihat perwakilan kontraktor. Menurut pengakuan pedagang, kontraktor hanya mengawasi proyek pada pagi hari. \"Tadi sih ada, tapi sekarnag sudah pulang,\" ucap pedagang tersebut. Untuk diketahui, Rabu (7/11), pedagang, PD Pasar, DPUPESDM dan kontraktor, melakukan evaluasi pembangunan secara tertutup. Dalam rapat tersebut dibahas  sanksi dan permintaan agar kontraktor segera menyelesaikan pembangunan. Sementara itu, salah seorang pedagang yang tidak mau dikorankan namanya, memilih untuk menyelesaikan pembangunan kiosnya sendiri. \"Saya nge-cat sendiri, bikin plafon juga sendiri. Kalau saya lihat, pembangunannya tidak akan selesai sebentar lagi. Masih jauh,\" selorohnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait