Kriuk, Pelaku Usaha Majalengka Mulai Populerkan Cemilan Keripik Sukun

Jumat 08-09-2017,23:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Dalam upaya meningkatkan usaha kuliner, beberapa warga di Kabupaten Majalengka mulai mempopulerkan keripik sukun. Seperti yang diungkapkan Dadang, salah satu pedagang keripik sukun asal Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka. Menurutnya selain bahan baku yang mudah dicari, pembuatan keripik sukun juga tidak membutuhkan bahan-bahan yang rumit. “Cukup mengupas buah sukun, memotongnya tipis-tipis dan  mengorengnya dengan minyak yang sudah dicampur bumbu asin. Kemudian udah bisa disantap sebagai makanan camilan,” ungkapnya. Selain rasanya yang gurih dan renyah, harga keripik sukun sangat ekonomis dan bisa dijadikan salah satu produk oleh-oleh Majalengka. Untuk satu bungkus plastik besar dirinya menjual dengan harga Rp20 ribu, dan bagi para pembeli yang menjual kembali di warung kelontong sering membungkus dengan ukuran-ukuran yang sedang dengan harga Rp1.000 hingga Rp2.000. “Namun karena saat ini pemasaran masih terbatas, jadi makanan ringan jenis keripik sukun ini belum banyak dikenal,” jelasnya. Selain melakukan pengiriman ke toko-toko yang besar, dirinya sebagai penjual sekaligus pembuat keripik sukun kerap diundang sebagai narasumber dalam pelatihan usaha yang dilakukan di sekitar wilayah pedesaan. “Namun saya berharap dalam upaya meningkatkan usaha lokal, perhatian Pemerintah Kabupaten Majalengka bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya. Pengusaha lainnya Hamdi Fauzi Rahman SPd menambahkan, salah satu kendala yang saat ini sering dirasakan pengusaha local ialah minimnya pembinaan soal promosi dan pembuatan kemasan. Sehingga dampaknya penjualan kurang meluas. “Yang saya tau kalau soal kualitas  dan rasa, hampir sama dengan produk-produk yang telah populer. Saya berharap pemerintah daerah hingga pemerintah desa tidak hanya memberikan pembinaan soal pembuatan dan peluang usaha, tetapi pelatihan promosi dan kemasan juga bisa disampaikan,” ungkap Hamdi. Pemerintah daerah juga harus terus membuka peluang-peluang usaha bagi masyarakat. Apalagi kedepan Bandara Internasional Jawa Barat akan segera beroperasi. (bae)      

Tags :
Kategori :

Terkait