MANCHESTER – Sudah dua kali Josep Guardiola mencoba peruntungannya saat menghadapi Juergen Klopp di Premier League. Dua kali pulalah Guardiola gagal mengulangi 75 persentase menangnya melawan Klopp saat sama-sama masih di Bundesliga. Di Premier League, satu kali dia jadi pecundang di depan Klopp bersama Liverpool-nya. Nah, sang filsuf pun punya kesempatan menuntaskan rasa penasarannya dengan Kloppo, panggilan akrab Klopp. Tepatnya ketika berjumpa untuk ketiga kalinya di Premier League pada laga pekan keempatnya di Etihad, Manchester, malam nanti WIB (siaran langsung MNCTV/ beIN Sports 1 pukul 18.30 WIB). \'\'Juergen tetaplah pelatih top,\'\' puji Guardiola, pada konferensi persnya tadi malam WIB. Di tangan Guardiola, rekor Liverpool sebagai team to beat The Citizens, julukan City, harus diputus. Termasuk sekali imbang dan sekali kalah City di tangan Guardiola melawan Liverpool, City tak pernah menang dalam lima laga Premier League sejak 26 Agustus 2014. Dan untuk duel ketiganya di Premier League ini, Guardiola mengambil referensinya dari pesta gol empat gol Liverpool atas Arsenal di Anfield, Liverpool, 27 Agustus lalu. \'\'Dengannya, Liverpool bagus organisasinya dan dengan pergerakan bolanya menakjubkan. Mereka memiliki kualitas, dan itu sangat menakutkan,\'\' sebut Guardiola. Hingga pekan ketiga Liverpool masih di bawah Manchester United produktivitas golnya. Begitu pula dengan jumlah tembakan per pertandingannya \'\'Laga besok harusnya jadi laga yang hebat. Juergen membentuk klub bagus dengan intesitas yang tinggi,\'\' katanya. Lalu, bagaimana dengan malam nanti WIB? Di satu sisi, Guardiola dapat berharap dari kecepatan dua pemain sayapnya Kyle Walker dan Benjamin Mendy. Keduanya, menurut ESPN, mampu mengimbangi kecepatan sayap-sayap Liverpool Sadio Mane dan Mohamed Salah. Persoalan utama Guardiola dari pertahanannya. Di musim ini, City baru sekali clean sheet dari tiga laga pertama Premier League. Makanya, dengan kemampuan para pemain melebar itu, akan sangat riskan apabila City tetap mempertahankan formasi tiga beknya. Otamendi bukan tipikal bek yang mampu meredam kecepatan pemain-pemain seperti Mane atau Salah. Vincent Kompany dalam laga kali ini tidak bisa dimainkan karena mengalami cedera betis. Lalu, di mana City bisa mencari celah menembus pertahanan Liverpool? Caranya, main lebih direct. Terutama dari Mendy yang punya kemampuan dalam bola-bola cut back di dalam kotak penalti lawan. Ini jadi tantangan bagi bek kiri Andrew Robertson yang baru dimainkan di Liverpool musim ini. Jika tidak, maka sisi itu yang akan dijadikan target Walker. Dikutip BBC Sports, Klopp pun langsung mengingatkan pemain-pemainnya bahaya dari permainan City musim ini. Terlebih setelah membangun kekuatannya senilai GBP 210,35 juta (Rp3,65 triliun). \'\'Kami tak akan biarkan mereka melakukan apa yang mereka lakukan kepada kami,\'\' sebut Klopp. \'\'Kedua klub sama-sama kuatnya dalam serangan balik. Saya sangat menikmati momen-momen persiapan sebelum laga ini,\'\' klaim Klopp. Meski sudah punya bekal dalam dua bentrok musim lalu, der trainer berusia 50 tahun itu tidak mau menjadikan permainan musim lalu untuk jadi pedomannya. \'\'Kami coba untuk anggap itu benar-benar berbeda,\'\' tambahnya. Sayangnya, Klopp belum berani memainkan attacking midfielder andalannya Philippe Coutinho. Pemain yang mencetak satu gol ketika bermain di timnas Brasil melawan Ekuador (2/9) itu tidak dibawa Klopp. Padahal, dia punya reputasi bagus ketika melawan The Citizens, julukan City. Di musim lalu dia memang tidak mencetak gol ke gawang City. Namun, dua musim lalu dia pernah jadi sosok vital yang menghancurkan City di Etihad dengan skor telak 1-4. Dia mencetak satu gol dan sebiji assist. Klopp sudah mengungkapkan alasannya. \'\'Kami sudah siapkan dia dalam sisa musim ini dan itu cukup sulit dengan jadwal kami. Dia setuju (untuk tidak bermain), karena dia tak ingin hanya bermain 15 menit saja,\'\' klaim Klopp. (ren)
Kategori :