Dijanjikan Kerja di RS, Sebut Nama Anggota DPRD, Rp25 Juta Amblas

Sabtu 09-09-2017,09:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN- Aksi tipu-tipu dengan modus menjanjikan pekerjaan kembali terjadi di Kuningan. Kali ini korbannya seorang perempuan asal Cirebon yang dijanjikan bisa masuk kerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Kabupaten Kuningan. Korban sudah menyerahkan uang sebesar Rp25 juta. Namun nyatanya, sudah 8 bulan tak ada realisasi. Adalah Cecep, warga Cirebon menceritakan kemalangan yang dialami salah satu saudaranya menjadi korban penipuan tersebut. Cecep mengatakan, saudaranya telah menyerahkan uang sejumlah Rp25 juta pada seseorang berinsial IL yang mengaku sebagai pegawai RSU KMC Kuningan. Uang itu untuk syarat agar bisa dimasukkan sebagai perawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Kabupaten Kuningan. Tak hanya itu, untuk meyakinkan saudaranya, pelaku juga menyebut nama salah satu anggota DPRD Kuningan yang konon katanya bakal memuluskan perekrutan pegawai tersebut. “Kejadiannya pada bulan Desember 2016 lalu. Ada seseorang mengaku pegawai RSU KMC Kuningan, katanya bisa memasukkan saudara saya kerja di salah satu rumah sakit pemerintah di Kabupaten Kuningan dengan syarat harus menyerahkan uang Rp25 juta. Saudara saya menyanggupi. Namun sudah delapan bulan tidak ada kabar untuk panggilan kerja ataupun sekadar wawancara,\" ujar Cecep, kemarin. Cecep mengaku saudaranya tersebut masih menyimpan dokumen kwuitansi penyerahan uang sebesar Rp25 juta yang ditandatangani pelaku di atas materai Rp6.000. Kala itu, pelaku menjanjikan korban bisa diterima kerja pada bulan Januari 2017, kemudian mundur menjadi Februari. Namun hingga sekarang janji tersebut tidak kunjung terwujud. \"Oleh karena itu, saya diminta tolong oleh saudara saya menelusuri keberadaan IL. Kami ingin meminta pertanggungjawabannya agar uang dikembalikan utuh seperti yang pernah dijanjikan. Kalau tidak dikembalikan, maka kami akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian,\" kata Cecep. Dijelaskan Cecep, pihak korban sudah berupaya menghubungi pelaku untuk menagih janji pengembalian uang melalui telepon maupun pesan singkat. Namun sudah berkali-kali ditagih, pelaku selalu berkelit. Pelaku bahkan mengatakan uang masih ada di anggota dewan dan berjanji setelah diserahkan akan segera dikembalikan kepada korban. \"Sudah berbulan-bulan ditagih jawabannya selalu uangnya masih di Pak Haji (anggota dewan, red). Masalahnya uang tersebut didapat saudara saya dari hasil pinjam sana sini, dan yang punya uang sudah menagih,\" kata Cecep. Sementara itu Kabag Umum RSU KMC Kuningan Adang Romadona mengaku mengenal sosok IL tersebut, namun bukan merupakan salah satu pegawai rumah sakit. Selama ini, kata Adang, pihaknya hanya mengenal IL sebagai orang luar yang kerap memasukkan pasien untuk berobat ke RSU KMC Kuningan. \"Memang IL sudah tidak asing di RSU KMC, namun bukan sebagai pegawai. Saya hanya mengenal dia beberapa kali memasukkan pasien untuk menjalani perawatan di sini,\" kata Adang saat dikonfirmasi. Terkait persoalan yang tengah dihadapi IL, Adang menegaskan hal tersebut merupakan tanggungjawab IL sendiri, tak kaitannya dengan RSU KMC. \"Terlebih IL merupakan orang luar dan tidak ada kaitannya dengan RSU KMC Kuningan,\" tandas Adang. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait