Timnas U-19 Harus Waspadai Dua Pemain Vietnam

Minggu 10-09-2017,13:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

TIMNAS Indonesia U-19 akan bertanding melawan Vietnam di Stadion Thuwunna, Yangon, 11 September 2017. Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengintip pertandingan Vietnam versus Filipina di Stadion Thuwunna, Yangon. Pelatih asal Padang itu membawa serta asisten pelatih Guntur Cahyo Utomo dan pelatih kiper Jarot Supriadi. Indra sengaja mengagendakan latihan untuk Rachmat Irianto dkk pada pagi hari. Dengan begitu, pada sore harinya, dia bisa mengintip serta menganalisa kekuatan dan kelemahan Vietnam yang akan menjadi lawan Indonesia pada laga ketiga hari Senin nanti. Selama menyaksikan pertandingan yang dimenangkan Vietnam 5-0 atas Filipina, dia begitu fokus dan hanya sesekali berbicara dengan Jarot di tribun utama Stadion Thuwunna. Sedangkan, Guntur yang biasanya bertugas menulis data dan analisa duduk di lokasi yang terpisah. Ketika jeda pertandingan, Indra sempat menghampiri kiper Filipina ketika dihajar Indonesia sembilan gol, Quincy Kammeraad, yang juga duduk di tribun VIP. Jarak mereka memang tidak begitu jauh. Hanya lima kursi. Kebetulan, Quincy tidak bermain gara-gara kartu merah ketika melawan Indonesia. Ini bukan kali pertama staf pelatih Indonesia mengintip kekuatan lawan-lawannya. Sebelumnya, ketika Vietnam menghajar Brunei Darussalam 8-1 (7/9), mereka juga mengintip. Berdasarkan dua pertandingan yang telah dilewati Vietnam, Indra menilai, ada dua pemain Vietnam yang berbahaya. Menurut dia, keduanya memiliki sangat memiliki pengaruh besar dalam tim dan pergerakannya harus ditempel terus. ”Tidak perlu lah saya sebutkan nama mereka. Saya pikir semua pelatih sudah memantau masing-masing calon lawannya. Biarlah setiap tim menyesuaikan kondisi timnya dengan kemampuan calon lawan nanti,” kata Indra. (dit/ham/jpg/sdf)  

Tags :
Kategori :

Terkait