Bertahun-tahun Pintu Air Rusak Tak Diperbaiki, Ancam Petani di Desa Ambulu

Senin 11-09-2017,11:04 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Kondisi pintu air di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, begitu memprihatinkan. Bangunan utama pintu air yang berfungsi mengatur air dari Sungai Bulu ke kompleks tambak dan lahan garam di wilayah tersebut rusak berat. Bahkan, kondisi pintu air sudah tidak lengkap dan tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun. Menurut keterangan Sudarno (45), akibat rusaknya pintu air membuat petani tambak tidak bisa maksimal memanfaatkan air. “Kalau pintu airnya berfungsi kan enak. Bisa kita atur. Jadi kalau kemarau, kita tidak kekurangan air. Kalau sungai surut, pintu air bisa kita tutup. Begitu juga kalau banjir, kita tidak khawatir tambak kebanjiran,” ujarnya, kemarin. Sayangnya, kondisi tersebut sudah lama terjadi, tapi tidak ada keseriusan dari pemerintah. Bahkan, tidak hanya pintu air utama yang rusak. Sejumlah pintu air yang ada di sekitar area tambak, sa,a saja, tidak terawat dan rusak. “Kalau minta diperbaiki sih sudah sering. Tiap ada pejabat yang datang, katanya nanti diperbaiki. Tapi sampai sekarang gonta–ganti pejabat, ya tidak pernah terealisasi,” jelasnya. Padahal, menurutnya, banyak warga sekitar, terutama petani garam dan tambak bandeng, bergantung kepada keberadaan sungai tersebut. “Kalau luas tambak bandeng di sini ratusan hectare. Mayoritas di sini petani bandeng dan punya lahan garam. Sehari-hari bergantung ke air laut. Kondisi jembatannya juga perlu diperbaiki. Sebelah kanan-kirinya sudah tidak ada pengaman, khawatir kalau malam ada yang lewat lalu terjatuh,” bebernya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait