Peternak Ayam Waspada Serangan Tetelo

Senin 11-09-2017,17:45 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Tak hanya petani padi, para peternak unggas juga dibikin menderita gara-gara serangan penyakit yang menerjang ternak mereka. Sejak dua bulan terakhir, ayam maupun bebek mereka bertumbangan setelah di serang penyakit Newcastle Disease (ND) atau tetelo. Penyakit yang dikenal dengan Kok ini membuat unggas mati mendadak. “Satu kandang tersisa dua ekor yang hidup. Lainnya mati kena kok,” ungkap Duliman, peternak ayam kampung asal Kecamatan Patrol, kemarin. Kendati sudah lewat dua bulan, dia mengaku tetap cemas serangan penyakit kok bakal kembali menerjang. Sebab biasanya, penyakit ini datang ketika musim memasuki panca roba. “Musim-musim sekarang nih, biasanya nyerang lagi,” ujarnya. Senada dilontarkan Jani, peternak ayam lainnya. Sebagai bentuk antisipasi, seluruh ayam miliknya langsung divaksinasi. Kebersihan kandang serta makanan pun turut dijaga. “Tapi memang gak menjamin juga. Dari pengalaman sebelumnya ada aja yang mati, tapi jumlahnya sedikit,” katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Indramayu Ir H Joko Pramono menjelaskan, perubahan cuaca ekstrem dari panas dan tiba-tiba hujan membuat hewan unggas yang daya tahan tubuhnya lemah mudah terserang tetelo. Selain itu, banyaknya unggas yang mati mendadak disebabkan pemelihara tidak mengkandang peliharaannya. Sehingga rentan terserang penyakit ditambah makanan yang diberikannya pun kurang baik untuk daya tahan tubuh hewan ternaknya. Meski penyakit tetelo tidak berbahaya bagi warga, namun masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan kandang unggasnya. Untuk antisipasi lainnya, warga diimbau agar mengkandangkan unggas-unggas peliharaannya agar tidak mudah terserang penyakit dan membersihkan kandang secara rutin. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait