Barcelona 3 v Juventus 0, Akhirnya La Pulga

Kamis 14-09-2017,08:27 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BARCELONA – Tak ada selebrasi berlebihan dari penyerang Barcelona Lionel Messi setelah menjebol gawang kiper Juventus Gianluigi Buffon kemarin (13/9) di Camp Nou. Tak seperti ketika menang 3-2 di El Clasico April lalu di Santiago Bernabeu, di mana, Messi mencopot jersey lalu memamerkan pada supporter. Kemarin, Messi cuma menengadahkan wajahnya ke langit seraya jari telunjuk terangkat menuding ke langit. Sejujurnya, pemain 30 tahun itu berhak bersenang-senang di depan Buffon. Selain baru bisa membikin gol di pertemuan keempat versus Buffon, Juventus adalah tim yang menghancurkan Barca musim lalu. Di perempat final Liga Champions lima bulan silam, Bianconeri menekuk Barca 3-0 di Turin kemudian bermain imbang tanpa gol di Camp Nou. Di matchday pertama Grup D Liga Champions kemarin di Camp Nou, suami Antonella Roccuzzo itu membayar lunas utangnya. Messi membukukan brace yakni pada menit ke-45 dan 69. Kemudian satu gol lain dikontribusikan Ivan Rakitic (56\'). Allenatore Juventus Massimiliano Allegri seperti diberitakan Sky Sports kemarin menilai, Messi menjadi tokoh utama di laga kemarin. Kelalaian lini belakang Juventus menutup pergerakan Messi berakibat fatal. “Dia (Messi, red) menembak tiga kali, dua menjadi gol, dan satu lainnya mengenai gawang. Jika kamu memberinya ruang, dia tak terhentikan,” kata Allegri. “Seharusnya kami tak memberinya ruang sehingga bisa melimitasi apa yang bisa dilakukannya,” tambah pria berusia 50 tahun itu. Brace yang dibukukan Messi kemarin membuatnya kini mengkoleksi 99 gol di kancah Eropa, 96 gol di Liga Champions dan tiga di Piala UEFA Super. Selain hitungan gol yang nyaris seratus tersebut, fakta lain menunjukkan kalau pesimisme akan melembeknya lini depan Barca musim ini tereduksi. Di antara empat laga yang sudah dilakoni Barca, tiga di La Liga dan satu di Liga Champions, Barca membuat 12 gol serta clean sheets empat kali. Dan di antara semua gol Barca, Messi menyumbangkan tujuh. Cuma, selain raihan impresif Messi kemarin, tetap ada ulah kurang sportif yang ditunjukkan pemain peraih Ballon d\'Or lima kali itu. Tepatnya pada menit ke-54, pemain kelahiran Rosario Argentina itu kena kartu kuning oleh wasit Slovenia Damir Skomina. Insiden tersebut diawali setelah gelandang Juventus Miralem Pjanic melakukan pelanggaran kepada Messi. Messi kemudian mencoba memprovokasi Skomina untuk memberikan kartu kepada Pjanic. Messi mengangkat tangan dan menunjukkan gestur pengganjalan Pjanic layak disanksi. Skomina mengacuhkan permintaan Messi. Messi rupanya kesal dengan kecuekan Skomina itu. Saat Skomina melewati Messi, kapten Timnas Argentina itu seperti hendak menggeret Skomina dengan menyentuh bahunya dari belakang. Gara-gara sikap tak terpuji itu, Skomina memberikan kartu kuning. Sikap Messi nggandoli wasit tersebut sebetulnya tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan bintang Cristiano Ronaldo saat El Clasico di ajang Supercopa Espana bulan lalu. Cuma yang membedakan, Ronaldo kena kartu merah dan larangan bermain buat lima pertandingan di La Liga. Sementara itu, entrenador Barca Ernesto Valverde dalam situs UEFA mengakui kelegaannya saat tak lagi jadi musuh Messi. Valverde yang sebelumnya menjadi nakhoda Athletic Bilbao, Valencia, dan Espanyol selalu ketar-ketir seandainya Messi sedang mengontrol bola di setiap laga. “Anda akan berpikir hal bagus akan terjadi kepada Barca setiap kali Messi memegang bola dan buat saya yang jadi musuhnya itu sangat menyiksa, namun sekarang saya menikmati permainan Messi yang ada dalam tim saya,” tutur Valverde. Kepada AS, pria yang dijuluki Si Semut itu mengatakan, kemenangan atas Juventus sungguh vital. Sebab, Juventus adalah finalis Liga Champions musim lalu. Namun yang dilupakan Valverde, Juventus musim ini minus dua aktor penting di lini belakangnya, Dani Alves serta Leonardo Bonucci. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait