CIREBON - Sekitar 90 persen pelajar di Indonesia usia 17 tahun, sudah pernah akses situs porno saat berselancar di internet. Hal itu, diungkapkan ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan. \"Anak usia 17 tahun di Indonesia 90 persen hampir sudah pernah mengakses situs pornografi. Itu dilakukan pada saat mencari informasi untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Berbagai tawaran iklan dan gambar lainnya yang secara tidak sengaja muncul membuat anak tergoda untuk membuka link atau situs tertentu,\" ungkap Netty usai mengisi acara peningkatan pemahaman literisasi media penyiaran bagi Lembaga Pendidikan tahun 2017, di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon, Kamis (14/9). Karena banyak iklan ataupun situs-situs pornografi yang semakin banyak beredar di internet, menyebabkan angka anak-anak untuk mengakses situs porno semakin meningkat. Sehingga kondisi ini sangatlah memprihatinkan terhadap pertumbuhan anak dan perilaku anak. \"Harusnya pihak pemerintah baik dari Kementerian Komunikasi Informatika maupun Komisi Penyiaran Indonesia pusat melakukan pengawasan intensif. Selain itu, masyarakat juga ikut berperan seperti dengan adanya petisi jutaan tanda tangan yang dikumpulkan,\" ujar Netty. Menurut Netty, harusnya pemerintah pusat melakukan tindakan tegas terhadap perusahan-perusahan penyedia informasi yang tidak berbadan hukum. Terlebih tidak membayar pajak tapi kemudian menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak dan menghancurkan masa depannya. (cecep)
Kategori :