Tarian Pepe-Pepe Baine Asal Kerajaan Goa Tampil Memukau di Cirebon

Sabtu 16-09-2017,23:47 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Acara Festival Keraton Nusantara semakin semarak. Karena seluruh keraton di Kota Cirebon, tidak terkecuai Keraton Kanoman, menggelar pertunjukan kesenian nusantara, Sabtu (16/9) malam. Dalam acara itu, sejumlah kesultanan dan kerajaan yang ada di Indonesia menampilkan kesenian khas masing-masing daerah. Seperti kerajaan Gowa Sulawesi Selatan, menampilkan tarian Pepe-Pepe Baine. Tarian itu dilakukan tiga orang wanita. Di mana masing-masing penari membawa dua buah sulo atau obor. Selain koregrafi yang apik, terdapat atraksi-atraksi menarik yang dilakukan sang penari. Salah satunya, sang penari membakarkan anggota tubuhnya dengan obor yang mereka gengam. Tak jarang, sang penari menyemburkan api tersebut ke udara. Bahkan tidak jarang, mengajak penonton terlibat dalam tarian tersebut. Sehingga membuat decak kagum para penonton yang hadir. Seksi Kesenian Kerajaan Gowa, Daeng Tika menjelaskan, Tari Pepe-pepe sangat dikenal di kalangan masyarakat Makassar. Karena tarian itu sangat kental dengan kandungan dakwah yang berkaitan dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-16. \"Pepe-pepe dalam bahas Makassar artinya bermain api dan Baine artinya wanita,\" jelas Daeng Tika. Daeng Tika menyebutkan, untuk menampilkan tarian Pepe-pep Baine, jumlah penari harus ganjil. Sehingga tarian dapat terlihat indah pada saat ditampilkan. \"Tarian tersebut tidak mesti harus diperagakan tiga orang saja, yang penting jumlahnya ganjil,\" kata Daeng Tika. (fazri)
Tags :
Kategori :

Terkait