INDRAMAYU - Kurang familiernya permainan tradisional di kalangan anak-anak masa kini menjadi salah satu perhatian SDN Telukagung II. Sebagai lembaga pendidikan, SDN Telukagung II pun berusaha melestarikan permainan tradisional pada anak didik. Siswa pun dikenalkan dengan permainan egrang, loncat karet, bakiak dan lainnya. Kepala SDN Telukagung II, Ida Faridah menjelaskan, pengenalan permainan tradisonal kepada anak didiknya, merupakan langkah sekolah agar siswa tak terpaku dengan permainan pada aplikasi handphone. Dengan begitu, siswa pun menjadi lebih aktif, dan juga bisa lebih berinteraksi dengan teman-teman di sekelilingnya. “Karena saat ini tidak sedikit orang tua yang membelikan handphone canggih pada anak-anaknya. Dan itu memberikan dampak yang luar biasa. Anak bisa tidak mampu berinteraksi dengan baik,” ujarnya. Karena itulah, permainan tradisional merupakan satu solusinya. Selain berinteraksi, permainan tradisional juga melatih fisik dan kemampuan motorik siswa. Otot siswa lebih terlatih. “Ada yang juga mengasah keseimbangan tubuh, melatih fisik. Ini dapat melatih perkembangan otak kiri dan kanannya. Jadi banyak manfaat dari permainan tradisional ini,” tuturnya. Dari kegiatan pengenalan permainan tradisional ini, diharapkan siswa SDN Telukagung II semakin tertarik dan memilih beraktivitas di luar, bermain secara langsung dengan teman-temannya, ketimbang bermain menggunakan handphone. (oni)
Kategori :