CIREBON- Polsek Lemahwungkuk mengamankan belasan remaja tanggung yang diduga bagian dari kelompok geng motor. Diamankannya belasan remaja itu setelah terjadi pembacokan terhadap Rapli Sanjaya (17), warga Cangkol Tengah, Kota Cirebon. Korban mengalami luka cukup parah di bagian punggung karena terkena sabetan pedang samurai. Korban kini menjalani perawatan medis di RS Pelabuhan Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar melalui Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Momon Sukarman mengatakan pembacokan atas Rapli terjadi di lampu merah kawasan BAT, Kota Cirebonn, Sabtu malam (16/9) malam sekitar pukul 23.45. Korban dipepet oleh empat orang tak dikenal dengan mengendarai dua sepeda motor.
Razia mendadakan malam itu dilakukan oleh Polsek Lemahwungkuk bersama Spesial Response Team (SRT) Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota. Sejumlah titik yang diduga menjadi tempat berkumpulnya kawanan geng motor langsung disisir. Polisi juga melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melakukan penganiayaan atas korban. “Hasilnya kita amankan 16 remaja tanggung. 10 unit sepeda motor juga kita amankan,” kata Momon.
Baca:
Diserang Berandalan Bermotor, Tangan Pemuda Kesunean Ini Harus Diamputasi
Dari 16 remaja yang diamankan, kata kapolsek, enam orang berstatus pelajar. Tapi setelah pemeriksaan, 16 remaja tidak termasuk dalam kelompok pelaku pembacokan. “Para remaja yang kita amankan bukanlah dari kelompok geng motor yang melakukan pembacokan. Justru kelompok ini merupakan teman-teman korban yang menjalani perawatan medis di RS Pelabuhan,” jelas kapolsek.
Momon mengatakan pihaknya akan terus memburu parta pelaku yang kini masih buron. Kapolsek geram karena beberapa hari ini ulah para berandalan bermotor telah memakan dua korban luka yang cukup serius. “Ya ini korban (Rapli, red) yang kedua dari aksi brutal para berandalan bermotor. Kita akan terus lakukan pencarian hingga para pelaku diamankan,” tegas Momon. (arn)
Tags :
Kategori :