Musim Kemarau, Harga Sayuran di Pasar Tradisional Stabil

Senin 18-09-2017,18:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Memasuki musim kemarau di pertengahan September, harga sayur dan sembako di Pasar Kanoman terpantau stabil. Bahkan untuk beberapa bahan pangan mulai turun ke harga normal selepas. Untuk beras misalnya. Harganya berkisar Rp11 ribu untuk semua jenis beras. Begitu pula dengan telur ayam yang dijual Rp21 ribu dari harga Rp20 ribu. Hal serupa juga terjadi pada harga minyak goreng yang turun menjadi Rp12 ribu. \"Harganya rata-rata naik dan turun seribu, nggak terlalu tinggi, masih standar,\" tutur Jefri (28) pedagang sembako, kepada Radar, Minggu (17/9). Dari rata-rata penjualan sembakonya, hanya garam yang harganya masih tinggi. Untuk satu bal dengan isi 40 bungkus, dipatok Rp80 ribu. Harga tersebut tentu jauh berbeda dibandingkan dengan gula pasir. \"Garam masih tinggi, tapi untuk gula putih harganya turun, dari Rp14 ribu ke Rp12 ribu,\" lanjutnya. Untuk kenaikan harga pada sayur mayur terjadi pada tomat, kentang, bawang merah, bawang bombay dan terong ungu. Kenaikan harganya rata-rata Rp2 ribu. Untuk tomat, dari harga Rp8 ribu kini Rp10 ribu. Sedangkan untuk satu kilogram kentang, naik dari harga Rp12 ribu ke Rp13 ribu. Hal serupa juga terjadi pada bawang bombay yang naik dari harga Rp15 ribu ke Rp17 ribu perkilo. \"Kecuali cabai rawit dan bawang putih yang turun. Karena dipasaran lagi sepi jadi harganya juga turun. Cabai rawit dair harga Rp30 ribu jadi Rp25 ribu, bawang putih juga sama, dari Rp30 ribu jadi Rp25 ribu,\" ujar salah seorang pedagang sayur Pasar Kanoman, Yanto (32). Lanjutnya, mengambil pasokan dari Pasar Jagasatru dan Bandung.Kenaikan lebih didominasi faktor stok dan penyesuaian harga setelah Idul Adha. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait