CIREBON - Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno memberikan lampu hijau untuk penambahan anggaran bagi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon. Terutama untuk peningkatan kesejahteraan petugas non PNS yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 orang. \"Sudah ada pembahasan dalam KUA (Kebijakan Umum Anggaran) PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara) untuk tambahan anggaran damkar. Sekitar Rp500 juta,\" ujar Edi, kepada Radar, Kamis (21/9). Dia berharap, tambahan anggaran itu bisa dialokasikan untuk honor petugas damkar yang harus rela gajinya terpotong dari Rp1,2 juta menjadi Rp250 ribu. Dalam waktu dekat, komisi terkait akan mengundang damkar untuk hearing mengenai tambahan anggaran ini. “Tunggu saja, nanti ada dirinci peruntukannya di rapat sama komisi,” katanya. Edi berharap peningkatakan kesejahteraan ini dapat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada petugas damkar. Mereka menjadi bagian vital dalam mengantisipasi bahaya kebakaran. Penambahan anggaran ini sendiri akan mulai diberlakukan pada APBD Perubahan. Implementasinya, kenaikan gaji di Oktober, November dan Desember. \"Tahun anggaran ini sudah mulai berlaku, jadi mulai Oktober tiga bulan ke depan mereka mendapatkan tambahan honor,\" jelasnya. Terkait penyebab adanya personel yang terlalu gemuk di Dinas Damkar, Edi menilai perlu ada penyesuaian. Dia meminta kajian dari dinas damkar dan juga kepegawaian, sehingga jumlahnya tidak asal tembak. \"kita harus lihat tingkat kapasitas dan beban kerja. Itu yang akan menilai adalah damkar dan kepegawaian mungkin akan ada Analisa untuk itu ya,\" tuturnya. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH juga mengamini kenaikan anggaran ini. Disetujuinya kenaikan anggaran itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kota terhadap para sukarelawan. \"Bagaimanapun kita tetap harus memperhatikan pegawai yang kebanyakan merupakan sukarelawan,\" pungkasnya. (jml)
Kategori :