Iming-iming Ngawur Lulusan Cum Laude Langsung Jadi PNS

Minggu 24-09-2017,03:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

LOWONGAN CPNS selalu menarik perhatian masyarakat. Kondisi itu pun dimanfaatkan para produsen hoax untuk membuat kabar palsu. Kali ini beredar informasi bahwa lulusan cum laude bakal langsung diterima menjadi PNS baru. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada rekrutmen 2017. Kemarin (22/9) kabar keliru itu banyak beredar di Facebook melalui tautan informasi dari situs wartapgri.id. Mereka memasang judul berita Lulusan Cum Laude Perguruan Tinggi Akan Langsung Diangkat Menjadi PNS. Di laman Facebook, sejumlah akun ikut menyebarkan informasi palsu tersebut. Salah satunya adalah akun yang mengaku sebagai Forum Honorer K2. Dengan sangat yakin, mereka menginformasikan bahwa lulusan dengan predikat cum laude bakal langsung diangkat menjadi PNS. Sekilas, situs wartapgri.id merupakan milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Namun, setelah ditelusuri, situs itu bukan milik PGRI. Website resmi induk organisasi profesi guru tersebut adalah www.pgri.go.id. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan menegaskan, informasi tersebut adalah palsu alias hoax. “Tidak ada satu pun orang yang tanpa tes bisa langsung menjadi CPNS atau PNS,” katanya di Jakarta kemarin. Di dalam regulasi pengangkatan CPNS, alurnya terdiri atas pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Ridwan menjelaskan, pemerintah memang membuka dua jalur berlabel khusus untuk menjadi CPNS. Yakni, jalur pelamar cum laude serta jalur putra/putri Papua dan Papua Barat. Namun, pelamar kategori cum laude maupun Papua dan Papua Barat itu tidak lantas akan melenggang menjadi PNS begitu saja. Menurut Ridwan, pelamar yang menggunakan jalur khusus hanya bersaing dengan sesama pelamar jalur khusus. Artinya, pelamar jalur cum laude bakal bersaing dengan pelamar jalur cum laude lainnya. Begitu juga jalur putra dan putri terbaik Papua dan Papua Barat. Pemerintah memiliki alasan khusus membuka dua jalur tersebut. Di jalur cum laude, diharapkan terjaring SDM unggul untuk menjadi aparatur negara. Jalur itu mensyaratkan IPK yang diterima harus termasuk kategori cum laude atau lebih dari 3,50 poin. Mereka juga harus berasal dari program studi (prodi) dan kampus yang terakreditasi A. “Selama ini banyak lulusan berprestasi yang larinya bekerja di perusahaan swasta. Padahal, negara memerlukan SDM unggul,” tuturnya. Jalur Papua-Papua Barat adalah kebijakan afirmatif supaya anak-anak berprestasi dari dua daerah tersebut memiliki akses bersaing menjadi PNS di pemerintah pusat sekalipun. Dengan infrastruktur yang terbatas, anak-anak dari Papua dan Papua Barat tentu akan mengalami kesulitan jika bersaing bebas dengan anak-anak dari daerah yang lebih maju. Ridwan mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menerima informasi soal pendaftaran CPNS baru. Dia menganjurkan masyarakat meng-update informasi resmi dari BKN atau instansi pemerintah lainnya. Jangan sampai masyarakat mendapatkan informasi yang salah, lantas berujung pada penipuan dan sejenisnya. Data pendaftaran rekrutmen CPNS sampai kemarin pukul 10.00 WIB menunjukkan, Kemendikbud menjadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak. Kementerian yang dipimpin Muhadjir Effendy itu dilamar 124.832 orang. Kuota untuk CPNS jalur cum laude di Kemendikbud mencapai 30 kursi. Untuk kuota Papua-Papua Barat, ada 3 orang, kuota difabel 6 orang, dan kuota umum 261 orang. Instansi yang ramai dilamar masyarakat berikutnya adalah Kemenkeu (99.860 orang), Kemenkes (97.875 orang), Kejagung (59.643 orang), dan Kemenhub (56.401 orang). Sebaliknya, instansi yang sepi pelamar adalah Lemsaneg hanya 40 orang, Kemenko Perekonomian (244 orang), Bapeten (607 orang), Kemen PAN-RB (921 orang), dan Kemenpar (1.021 orang). (wan/c14/fat) FAKTA: - Memang ada rekrutmen jalur khusus lulusan cum laude, tetapi para pelamar tetap menjalani seleksi dan bersaing dengan sesama lulusan cum laude.

Tags :
Kategori :

Terkait