CIREBON - Hari Tuli Internasional diperingati Word Federation of The Deaf, termasuk di Kota Cirebon. Yayasan Komunitas Tuli Ciayumajakuning (E-Tuli), melaksanakan jalan sehat dan menyosialisasikan bahasa isyarat, Minggu (24/9). Pendiri E-Tuli, Muhammad Ibnu mengatakan, kesadaran masyarakat akan adanya para penyandang tuna rungu masih kurang. Terlihat dari minimnya penerjemah bahasa isyarat saat ini. \"Ada beberapa guru SLB yang bisa bahasa isyarat, tapi belum muncul para penyandang tuna rungu sebagai penerjemah mereka,\" ujar Ibu, kepada Radar Cirebon, Minggu (24/9). Dia berharap, peringatan Hari Tuli Internasional bisa menggugah kepedulian masyarakat. Apalagi, tahun depan ada keinginan menyelengagrakan jambore disabilitas. Beragam kegiatan merupakan sebuah pesan kesetaraan masyarakat antara penyandang tuna rungu dan masyarakat umum. Baik di dunia pendidikan maupun hal lainnya. \"Mereka juga berhak bersekolah dan merasakan apa yang masyarakat normal bisa lakukan,\" tukasnya. (apr)
Peringati Hari Tuli Internasional, Jalan Sehat untuk Sosialisasikan Bahasa Isyarat
Selasa 26-09-2017,05:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :