Kadisdik Baru Sebatas Sosialisasi Perda
KEJAKSAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon harus segera menerapkan periodisasi kepala sekolah (kepsek). Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, H P Yuliarso BAE, meminta Kadisdik Drs Anwar Sanusi menjalankan perda yang sudah mengatur tentang periodisasi tersebut.
\"Kalau sesuai dengan perda yang ada, harusnya Disdik mengikuti perda dong. Karena perda kan harus diikuti,\" ujarnya kepada Radar, kemarin (20/11).
Saat mengetahui masalah ini dari Radar Cirebon, lanjut Yuliarso, Komisi C hendak melakukan sidak ke Dinas Pendidikan. Namun karena Kamis (22/11), pihaknya akan menggelar rapat dengan Disdik, maka niat itu diurungkan. \"Tadinya kami sudah siap berangkat untuk minta kejelasan, tapi karena Kamis besok akan rapat, ya nanti akan kami singgung juga soal calon kepala sekolah ini,\" jelasnya.
Yuliarso menuturkan calon kepsek yang sudah lulus tes, harus diberi kepastian terkait pelantikan dan pengangkatan. \"Seharusnya Disdik sudah hafal tentang masalah ini,\" ujarnya. Secara pribadi, ia mengaku akan mempelajari kembali Perda Pendidikan itu dan mempertajamnya. Sehingga nanti akan diketahui solusi terbaik untuk para calon kepsek. \"Nanti saya coba buka lagi Perda Pendidikannya seperti apa,\" ujarnya.
Ditemui di ruang kerja, Kadisdik Kota Cirebon, Drs Anwar Sanusi membantah bila Disdik selama ini tidak melakukan usaha untuk pengangkatan calon kepsek. Masalah periodisasi, lanjut dia, terus disosialisasikan kepada para kepsek. Agar kepsek yang nanti diganti tidak kaget. \"Saya bersimpati pada teman-teman yang belum diangkat. Tapi simpati ini bukan berarti harus mendatangi mereka kan? Kami di sini usaha. Sosialisasi periodisasi juga berjalan. Bila tidak percaya, bisa tanyakan pada Kabid saya,\" terangnya.
Dia membenarkan, saat ini masih dilakukan evaluasi periodisasi. Baru setelah itu diambil keputusan selanjutnya terkait pengangkat kepsek. \"Habis sosialisasi ini juga dikaji dulu, dievaluasi, baru kemudian dilanjutkan. Kami tetap menjalankan perda dan tidak hanya berdiam diri,\" tegasnya.
Salah satu calon kepsek yang menanti dilantik, Dra Hj Rini Mulyanti MM menegaskan, kekecewaan atas ketidakjelasan pengangkatan ini tidak hanya dirasakan dirinya. Tetapi juga oleh kedelapan calon kepsek lainnya. \"Tidak hanya saya saja, tapi semua calon kepsek lainnya juga kecewa atas ketidakjelasan kapan waktu pelantikan ini,\" tuturnya. (kmg)