Lili Membantah, Pertemuan dengan Ayi Nadjib Sebatas Sesama Alumnus Unisba
CIREBON - Gembar-gembor internal Partai Golkar Kota Cirebon solid mendukung pasangan calon Drs H Ano Sutrisno MM sebagai cawalkot dan Drs H Nasrudin Azis SH sebagai cawawalkot, tampaknya masih meragukan. Prediksi bahwa Golkar akan bermain di dua kaki seperti Pilwalkot 2008 lalu, semakin mendekati kenyataan.
Informasi yang dihimpun Radar di Internal Partai Golkar menyatakan, secara diam-diam telah terjadi pertemuan antara Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MH dengan calon wali kota Ayi Nadjib yang diusung partai politik non parlemen dan PKS. Dalam pertemuan itu, lanjutnya, Lili melalui Lili Centre (Liter) mengalihkan dukungan kepada Ayi Nadjib. “Lili Eliyah dalam pertemuan itu menjual Liter ke Ayi Nadjib,” kata sumber Radar yang namanya enggan dikorankan.
Tentu saja sikap ini, bebernya, akan mengulangi peristiwa Pilwalkot 2008, yang seharusnya mendukung Ano-Yasin (diusung Golkar-PKS) saat itu, justru banyak yang membelot ke pasangan Subardi-Sunaryo yang diusung PDIP. Kali ini pun, seharusnya mendukung Ano-Azis, tetapi malah membelot ke lawan Ano-Azis. “Jika ini terjadi, Ano akan terjerembab untuk kedua kalinya di pilwalkot dan juga sama-sama dari Partai Golkar,” ujarnya.
Sementara, calon wakil wali kota yang diusung PKS-parpol non Parlemen, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt, saat dikonfirmasi tidak membantah adanya pertemuan antara Ayi Nadjib dengan Lili Eliyah. Hanya saja, dirinya tidak tahu secara detail materi pertemuannya. Tapi dari pertemuan itu, kebetulan muncul kesamaan antara Lili Eliyah dan Ayi Nadjib, yakni sama-sama alumni Unisba (Universitas Islam Bandung). “Setahu saya pertemuan itu karena sama-sama alumni Unisba,” terangnya.
Terpisah, Lili Eliyah SH MM secara tegas membantah membelot dan menjual Liter (Lili Centre) kepada Ayi Nadjib, karena posisinya saat ini tetap sebagai Bapilu Golkar yang tugasnya memenangkan pasangan Ano-Azis pada pilwalkot mendatang. Justru pertemuan itu disaksikan sejumlah pengurus Golkar, termasuk ketua Liter pada malam pembacaan babad Cirebon (14/11) malam di rumah dinasnya. “Pertemuan itu karena kami berdua sama-sama alumni Unisba, dan yang nelpon pertama adalah Ayi Nadjib bukan saya. Karena minta ketemuan, maka saya tidak bisa menolaknya,” bebernya.
Lili bahkan secara tegas menyatakan ada pihak-pihak yang tidak suka dengannya. Dia pun mengaku sudah mengetahui orang itu, dan menduga bahwa yang menyebarkan informasi bahwa dirinya menjual Liter berasal dari internal Golkar. Wakil ketua DPRD Kota Cirebon ini menantang mereka yang menyebarkan kabar bohong itu untuk berbicara ke media massa. “Tidak benar saya menjual Liter ke Ayi Nadjib,” pungkasnya. (abd)